Lombok Timur (Inside Lombok) – Pelaksanaan Karisma Event Nusantara (KEN) Alunan Budaya Desa (ALBD) 2024 memasuki puncaknya, di mana dalam kegiatan tersebut menonjolkan kreativitas tenun lokal yang diadopsi dalam busana karnaval para peserta. Untuk itu, kemenparekraf berharap kegiatan positif tersebut terus berjalan dan mampu menggerakkan perekonomian masyarakat.
Staf Ahli Kemenparekraf, Fajar Utomo mengatakan ALBD dilaksanakan dalam rangka melestarikan budaya tenun Pringgasela yang merupakan warisan leluhur dan mahakarya yang bernilai seni, sosial, dan ekonominya. Diharapkan tenun bisa berdampingan di zaman modern dengan membangun ekonomi ke depannya.
“Di sini saya bisa merasakan aura dan semangat perjuangan yang luar biasa untuk menunjukkan eksistensi dari Pringgasela,” tuturnya. Dalam seleksi event yang masuk dalam KEN 2024, terdapat beberapa kriteria yang harus dipenuhi seperti keterlibatan dari masyarakat, mewakili ciri khas daerah, mampu mendatangkan wisatawan minimal pengunjung lokal, kemudian kolaborasi antar pemda, serta dampak ekonomi, sosial, budaya dan dampak lingkungan bagi masyarakat lokal.
“Pada KEN ALBD ini saya lihat langsung sudah bisa mendatangkan wisatawan mancanegara, jadi jangan disiakan traffic yang sudah ada dan tinggal bagaimana untuk memanfaatkannya agar mampu membawa potensi Pringgasela ke kancah global,” paparnya.
Fajar berharap pada penyelenggaraan KEN ALBD dapat menjadi daya tarik wisata budaya yang memberikan pengalaman penuh kesan bagi wisatawan terhadap budaya yang diwariskan secara turun temurun oleh nenek moyang.
“Kemenparekraf sangat mendukung pelaksanaan event berkualitas dalam rangka mengejar capaian target 1,5 miliar pergerakan wisatawan nusantara dan 9,5 hingga 14,3 juta wisatawan mancanegara, serta 4,4 juta lapangan kerja baru pada sektor pariwisata pada tahun 2023,” jelasnya.
Pj Sekda, Hasni mengatakan penyelenggaraan ALBD pada tahun pertamanya masuk dalam KEN berjalan dengan lancar, bahkan menjadi sebuah kebanggan bagi Kabupaten Lombok Timur (Lotim) dan menjadi sebuah prestasi karena hanya satu event yang masuk dalam KEN 2024.
“Terima kasih atas para inisiator, panitia, dan seluruh masyarakat Pringgasela. Terima kasih juga kepada para kurator yang telah mengurasi ribuan event di Indonesia sehingga ALBD masuk dalam KEN 2024,” ucapnya pada malam puncak dan penganugerahan ALBD.
Masuknya ALBD dalam KEN 2024 merupakan suatu sejarah bagi Lotim, karenanya Hasni berharap kepada seluruh masyarakat Pringgasela dapat mempertahankan eksistensinya dalam menggelar kegiatan ALBD.
“Saya berharap kegiatan ini menjadi inspirasi bagi desa wisata lainnya di Lotim untuk terus berbenah demi kemajuan desa wisata yang berdampak pada perekonomian dan kesejahteraan masyarakat,” katanya.
Kepala Dinas Provinsi NTB, Jamaludin mengatakan bahwa pelaksanaan ALBD tentunya dapat berdampak pada perekonomian masyarakat, untuk itu ia berharap agar kegiatan tersebut dapat masuk KEN untuk ke depannya pada tahun berikutnya.
“Tentu kegiatan pada tahun ini harus lebih baik untuk seterusnya, dan mudahan pemerintah pusat, pemprov NTB dan Pemda Lotim dapat mendukung kembali anak muda yang luar biasa kreatifnya,” ujarnya. (den)