Mataram (Inside Lombok) – Dinas Perdagangan Kota Mataram akan melakukan penataan pasar tradisional Karang Sukun. Penataan yang dilakukan yaitu dengan mengubah tata letak. Di mana, pedagang kebutuhan pokok akan dipindahkan ke bagian depan.
“Pasar sembako kita taruh di depan dan baju di belakang. Jadi tradisional itu tetap kita tampilkan,” kata Kepala Dinas Perdagangan Kota Mataram, Uun Pujianto, Jumat (19/7) pagi.
Ia mengatakan penataan yang dilakukan tidak saja dengan memindahkan lokasi pedagang. Melainkan, meminta empat kepala keluarga yang tinggal di pasar tersebut untuk pindah. “Dulu pada saat gempa dikasih sama lurah sementara, tapi sampai sekarang dia menempati. Kita mau tata lagi pasar karang sukun biar dia bersih rapi,” katanya.
Ia mengatakan, surat teguran sudah dilimpahkan ke warga tersebut untuk tidak tinggal lagi di dalam pasar. Pemkot Mataram sudah menyiapkan solusi tempat tinggal bagi empat KK tersebut yaitu dengan menempati rumah susun sederhana sewa (rusunawa). “Nanti kita koordinasi dengan Dinas Sosial, lurah dan surat teguran juga ke yang bersangkutan,” katanya.
Empat KK yang masih tinggal di dalam pasar tersebut informasinya tidak memiliki tempat tinggal sehingga harus di relokasi ke rusunawa. “Saya kurang tahu tapi memang difasilitasi untuk tinggal di pasar pada saat gempa,” tegasnya.
Pada APBD Perubahan ini kata Uun sudah dialokasikan untuk penataan pasar Karang Sukun. Anggaran yang dialokasikan yaitu sekitar Rp190 juta. “Kecil anggarannya. Semua pasar ini insya allah kita tata,” katanya.
Uun menegaskan, meski ada penataan Pemkot Mataram tetap memberikan kesempatan kepada para pedagang pakaian bekas untuk berjualan. “Ini kan kebutuhan masyarakat. Kita mau kasih larangan itu menjadi mata pencahariannya selama ini kan,” ucapnya. (azm)