Lombok Timur (Inside Lombok) – Kabupaten Lombok Timur (Lotim) semakin terancam dengan peredaran narkotika dengan maraknya kasus yang diungkap Sat Res Narkoba Polres setempat. Hal itu terbukti pada saat pelaksanaan Operasi Antik 2024 yang dilaksanakan sejak 11 sampai 24 Juli 2024, berhasil mengungkap sebanyak 11 kasus narkotika dengan barang bukti seberat ratusan gram.
Kasi Was Polres Lotim saat konferensi pers mengatakan pihaknya sepanjang Operasi Antik 2024 telah berhasil mengungkap belasan kasus dengan total barang bukti sebanyak 206,82 gram. “Dari 11 kasus itu kita berhasil amankan 11 orang terduga pelaku,” ucapnya, Kamis (25/07/2024).
Adapun diungkapkan Wayan, dari 11 kasus dengan 10 orang terduga pelaku tersebut, 8 orang diantaranya non target operasi (TO) dan 3 orang lainnya merupakan target operasi. Di mana 10 kasus itu saat ini sedang dalam proses lidik. “Dari 11 kasus itu kita berhasil amankan barang bukti sebanyak 206,81 gram dan itu merupakan jenis sabu semua,” katanya.
Hasil pengungkapan dari Operasi Antik 2024 ini lebih tinggi dibandingkan dengan pengungkapan kasus pada pelaksanaan operasi sebelumnya di tahun 2023. Di mana pada Operasi Antik 2024 sebanyak 8 kasus berhasil diungkap dengan 10 orang terduga pelaku, 3 diantaranya merupakan TO.
“Jumlah kasus yang berhasil diungkap pada Operasi Antik 2024 ini jauh lebih tinggi 25 persen dari pelaksanaan sebelumnya dengan barang bukti 3,94 gram sabu dan 123,68 gram ganja,” ungkapnya.
Jumlah barang bukti hasil Operasi Antik 2024 berupa sabu mengalami peningkatan dibandingkan tahun lalu. Sementara barang bukti ganja menurun drastis hingga 100 persen pada tahun 2024 ini. “Kalau untuk jumlah tersangka yang kita amankan meningkat sebanyak 10 persen pada Operasi Antik 2024,” pungkasnya. (den)
