Mataram (Inside Lombok) – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Mataram sudah menyiapkan fasilitas cuci darah khusus untuk anak-anak. Direktur RSUD Kota Mataram, dr. Eka Nurhayati mengatakan fasilitas cuci darah ini sebagai bentuk kesiapan rumah sakit untuk menerima pasien. Apalagi RSUD Kota Mataram menjadi salah satu rumah sakit rujukan.
Dijelaskan, sampai saat ini rumah sakit milik pemerintah daerah tersebut belum menerima pasien cuci darah dari kalangan anak-anak. Namun penyiapan fasilitas tetap dilakukan. “Kan banyak yang ribut-ribut anak yang gagal ginjal itu. Kita siapkan karena itu khusus obatnya, alatnya untuk anak-anak. Kita siapkan dan kita belum menerima adanya pasien anak-anak yang cuci darah,” katanya, Rabu (31/7) pagi.
Ia mengatakan, fasilitas yang disiapkan rumah sakit untuk cuci darah anak-anak yaitu sebanyak lima unit. Pelayanan cuci darah untuk anak-anak ini disebut ada berbeda dengan orang dewasa. “Dari tahun-tahun sebelumnya memang belum pernah ada kasus anak untuk cuci darah di RSUD Kota Mataram,” katanya.
Gagal ginjal pada anak katanya dipengaruhi oleh banyak faktor, salah satunya autoimun. Selain itu adanya kelainan bawaan dari anak yang menyebabkan harus melakukan cuci darah.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Mataram, dr. Emirald Isfihan menyarankan agar orang tua mengurangi memberikan makanan instan pada anak. Karena tidak hanya berdampak pada ginjal anak, tetapi risiko penyakit lainnya.
“Dengan adanya makanan instan dan yang menggunakan pengawet yang berisiko penyakit lain yang bisa muncul,” tegasnya. Orang tua diminta untuk lebih banyak memberikan makanan sehat seperti buah-buahan dan sayuran. “Jadi sedapat mungkin makanan yang gizi lebih segar dan organic itu yang kami anjurkan daripada makanan instan,” tandas Emirald. (azm)