25.5 C
Mataram
Kamis, 31 Oktober 2024
BerandaEkonomiDipengaruhi Permintaan Pasar, Harga Kebutuhan Pokok Merangkak Naik

Dipengaruhi Permintaan Pasar, Harga Kebutuhan Pokok Merangkak Naik

Mataram (Inside Lombok) – Harga kebutuhan pokok seperti beras dan cabai saat ini mulai merangkak naik. Fluktuasi harga ini biasanya terjadi dan dipengaruhi oleh permintaan pasar dan ketersediaan stok.

Sekretaris Daerah (Sekda) NTB, Lalu Gita Ariadi mengatakan Pemprov NTB akan mencari tahu penyebab kenaikan beberapa kebutuhan pokok tersebut, sehingga mudah diantisipasi seperti yang dilakukan sebelumnya. “Nanti saya dalami di lapangan bagaimana kondisinya. Harus diantisipasi sebagaimana biasanya. Tentu kita akan cek ketersediaan di Bulog juga,” katanya, Rabu (31/7) pagi.

Berdasarkan data Dinas Perdagangan Provinsi NTB, harga cabai rawit merah dari harga Rp57.800 menjadi Rp60.800 per kg. Kenaikan harga cabai ini yaitu sebesar Rp3.000 per kg dari sebelumnya.

Disebutkan secara nasional inflasi berada pada angka 2,5 persen. Sedangkan NTB disebut berada dibawah angka nasional yaitu 2,2 persen. “Harga itu kan fluktuasi suplai demand,” katanya.

- Advertisement -

Ia mengatakan, kenaikan harga ini dikhawatirkan pada saat perayaan hari besar keagamaan. Tidak itu saja, kenaikan ini juga terjadi pada pelaksanaan event nasional. “Kenaikan ini juga terjadi biasanya pada saat perhelatan event Nasional,” ujarnya.

Dipastikan, persediaan kebutuhan pokok saat ini dijamin masih aman. Karena yang terpenting yaitu persediaan kebutuhan masyarakat ini tetap tersedia. “Yang terpenting adalah memastikan ketersediaan barang barang komoditi kebutuhan masyarakat,” katanya.

Ia mengatakan, fluktuasi harga ini sudah biasa terjadi dan merupakan hukum pasar. Jika terjadi kenaikan harga maka pemerintah melakukan pengendalian. “Mekanisme alami saja. Makanya ini tugas pemerintah ketika naik dilakukan pengendalian,” katanya.

Fluktuasi harga ini sambung Gita sapaan akrabnya merupakan dinamika pasar. “Ketika terjadi over terlalu melonjak dan apa yang harus dilakukan. Tapi turun naik itu bagian dari sebuah dinamika dan harga pasar itu alami saja,” ucapnya.

Operasi pasar yang rutin digelar juga salah satu bagian dari upaya pemda menstabilkan harga kebutuhan pokok. Karena harga kebutuhan pokok di operasi pasar lebih murah jika dibandingkan dengan harga di pasar.

“Kami cermat mengamati itu. Begitu ada komoditi naik ya kita siapkan jurus-jurus melakukan penetrasi dan sebagainya. Ini kan tugas Tim pengendali untuk mengendalikan,” kata Sekda NTB ini. (azm)

- Advertisement -

Berita Populer