Lombok Utara (Inside Lombok) – Kabupaten Lombok Utara (KLU) berupaya memajukan industri tenun dan batik KLU semakin berkembang. Agar semakin dikenal oleh masyarakat sekitar maupun NTB hingga keluar. Pasalnya hasil tenun dan batik Lombok Utara tidak kalah dengan yang lainnya. Untuk itu melalui event tahunan Fashion Street Dayan Gunung sebagai salah satu upaya pemkab majukan industri yang ada.
“Event tahunan yang kita lakukan, untuk memajukan para desainer atau industri batik ecoprint maupun tenun di Lombok Utara. Tentu harapannya ini terus berkembang,” ujar Wakil Bupati Lombok Utara, Danny Karter Febrianto Ridawan, Kamis (1/8).
Banyak desain-desain kreatifitas pribadi maupun desainer Lombok Utara yang menarik. Bahkan mampu bersaing dengan desainer lainnya. Apalagi Lombok Utara sendiri memiliki tenun khas, seperti di Bayan. Kemudian batik ecoprint di Gangga dan di beberapa daerah lainnya.
“Mudah mudahan ini menjadi modal berkembangan batik dan tenun khususnya Lombok Utara. Selain itu bisa menumbuhkan ekonomi masyarakat dan UMKM semakin tumbuh berkembang,” imbuhnya.
Ditambahkan Kepala Dinas Pariwisata KLU Denda Dewi Tresni Budi Astuti mengatakan, kegiatan fashion street dayan gunung 2024 ini merupakan kolaborasi Dinas Pariwisata KLU bersama Dewan Kerajinan Nasional KLU.
“Kita ingin mengembangkan fesyen ini, kita kolaborasikan dengan tenun, ecoprint dan batik khas Lombok Utara yang tujuannya ingin melakukan pengembangan hasil produksi Umkm lokal yang di Kabupaten Lombok Utara,” ujarnya.
Dispar KLU tidak hanya mempromosikan pariwisata saja, tetapi juga ikut mengembangkan ekonomi kreatif yang ada di daerah. Dengan bagaimana pengembangan dari produk UMKM, khususnya kriya. Agar lebih bisa berinovasi dan penguatan standar kualitas produk mereka lebih ditingkatkan.
“Dengan adanya kegiatan ini, permintaan dari semua kalangan konsumen tentunya akan besar dan kesiapan dari seluruh UMKM untuk siap menyediakan produk-produk UMKMnya,” demikian. (dpi)
