Mataram (Inside Lombok) – Salah satu rumah warga di Karang Sukun, Kota Mataram longsor pada Selasa (30/7) lalu. Hal ini disebabkan karena bangunan rumah warga tersebut ada di atas tanggul sungai.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Mataram, Lale Widiahning mengatakan penanganan darurat yang sudah dilakukan Pemkot Mataram yaitu dengan pemasangan karung berisi pasir. Langkah cepat ini agar longsor tidak semakin melebar. “Sudah ditangani. Sementara kita pakai karung berisi pasir dulu,” katanya Kamis (1/8) pagi.
Ia menjelaskan, rumah yang dibangun warga berada diatas tanggul sungai. Berdasarkan aturan tindakan tersebut tidak boleh dilakukan. Jika pembangunan dilakukan diatas tanggul, maka bagaimanapun kokohnya tanggul kalau ada bangunan diatasnya akan cepat rusak.
“Berat dia ini. Apalagi dia mungkin tidak menjaga lingkungan. Artinya air buangan dari kamar mandi atau air cuci dibuang sembarang. Minimal ada pipa yang menjorok kea gak tengah sedikit dari tanggul,” terang Lale.
Kondisi tersebut akan berdampak pada kondisi tanah yang ada di bawah tanggul akan tetap basah dan berisiko terjadinya longsor. “Disana juga ada belokan. Jadi hantaman air dari timur lumayan kuat dan penanganan besok kita usul pakai bronjong,” katanya.
Diungkap Lale, longsor yang terjadi tidak terlalu luas, hanya saja penanganan akan dilakukan tidak pada spot kerusakan saja. Hal ini sebagai langkah antisipasi sementara agar tidak terulang kembali. “Tidak terlalu itu sekitar 10-15 meter. Tapi penanganannya itu tidak pada sopt itu saja tapi kita akan perlebar,” ungkapnya.
Meksi tidak terlalu besar ungkap lale, kebutuhan karung pasir juga cukup banyak. Pemkot Mataram sudah menyiapkan sekitar 1.000 lembar karung agar penanganan bisa dilakukan dengan maksimal. “Banyak karung. Ada seribuan karung tapi kan kita lihat volumenya dulu,” katanya.
Pemkot Mataram mengharapkan penanganan juga akan diusulkan melalui tanggap darurat. Jika usulan tersebut diterima, maka penanganan yang dilakukan bisa lebih maksimal. “Nanti rencana mau turun bersama BPBD. Kalau bisa diusulkan melalui dana tanggap darurat berarti kita segera bergerak untuk itu,” kata Lale. (azm)