Mataram (Inside Lombok) – Berawal dari hobi suka berbelanja online, mengantarkan Ratrika Dwi Cahyani menjadi seorang penjual tas brand lokal dengan omzet mencapai jutaan rupiah per bulan. Pemilik RAW Store 10 ini sekarang cukup dikenal sebagai stockist di kalangan pecinta brand tas lokal Flicka yang ada di Lombok.
Rika, sapaan akrabnya, mulai merintis usahanya sejak 2021 lalu, saat masyarakat sedang ramai-ramainya berbelanja online akibat pandemi Covid-19. Tas dari brand Flicka pun diakuinya cukup banyak dicari kaum hawa.
“Alhamdulillah sejak brand ini kita kenalkan di Lombok, tanggapannya cukup baik dan banyak disukai,” ujarnya saat ditemui ketika sedang berjualan di Car Free Day (CFD) Udayana, Mataram.
Dia menyebut, selain kualitasnya yang dinilai baik oleh para pelanggan, harganya yang ramah di kantong juga menjadi nilai plus. Kisaran harganya pun mulai dari Rp60 hingga yang paling mahal sekitra Rp165 ribu, sehingga dinilai ramah untuk kantong mahasiswa hingga pekerja yang ingin tampil modis dengan trend masa kini yang banyak pilihan modelnya.
Menurut Rika, tas Flicka saat ini mampu bersaing di pasaran dan banyak digandrungi tidak hanya disukai oleh anak muda, tetapi juga para ibu-ibu. “Banyak pilihan yang bisa dilihat di Instagram, Tik tok shop, Shoppee kami,” imbuh perempuan berhijab ini.
Rika menuturkan awal mula dirinya merintis usaha tersebut, berawal dari hobinya berbelanja online, sampai akhirnya coba-coba membuka online store. “Hobi beli-beli di online shop gitu, tapi lama-lama numpuk, jadi pengen dijual,” tuturnya.
Sebelum akhirnya berjualan dan menjadi salah satu member Flicka, perempuan yang saat ini tengah mengandung itu pun mengaku telah menjajal berbagai usaha lainnya. Mulai dari berjualan pisang nugget, baju dan kerudung. Namun berbagai usaha yang dijalani itu tidak bertahan lama. “Coba-coba, tapi belum dapat yang sampai terus menerus ada yang pesan,” ujarnya.
Sampai pada akhir 2021, dia diperkenalkan brand tas lokal Flicka, asal Surabaya. Berkat teman kerjanya yang juga sama-sama suka berbelanja online. Karena kualitas dan desain yang menarik, membuatnya mencari tahu produk tersebut dan menghubungi produsen tas itu. Akhirnya kini menjalin kerja sama, sebagai salah satu stockist resmi brand lokal asli Indonesia itu. “Kita mulai jualan lewat online, terus coba-coba di CFD, alhamdulillah banyak yang suka,” bebernya.
Bahkan pelanggan online storenya kini tidak hanya datang dari Lombok, namun juga berbagai daerah seperti Jakarta. Dalam sebulan, Rika mengaku bisa menjual 20 sampai 30 tas yang keuntungannya bisa mencapai sekitar Rp4 juta rupiah.
Nova, salah seorang pembeli tas lokal itu mengaku sudah memiliki banyak koleksi dengan berbagai model dari brand tersebut. “Sering beli setiap ada model baru, soalnya selain buat jalan-jalan atau acara formal gitu. Biasanya juga saya pakai untuk kerja,” tutur dia, saat tengah berbelanja.
Karena mengaku sudah cukup lama berlangganan dengan online store milik Rika, dia bahkan sering memesan secara online melalui instagram. “Enaknya beli di sini itu, kalau kita pesan lewat Sosmed trus diantarkan ke alamat kita itu ga pakai Ongkir dan biaya kurir,” pungkasnya. (yud)