32.5 C
Mataram
Sabtu, 23 November 2024
BerandaBerita UtamaPolres Mataram Sudah Terima Hasil Otopsi Nurul Izzati, Dugaan Penganiayaan di Ponpes...

Polres Mataram Sudah Terima Hasil Otopsi Nurul Izzati, Dugaan Penganiayaan di Ponpes Al-Aziziyah Terus Diperiksa

Mataram (Inside Lombok) – Polresta Mataram sudah menerima hasil visum dari otopsi Nuzul Izzati (13), santriwati Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Aziziyah Gunungsari, Lombok Barat, yang diduga menjadi korban tindak kekerasan. Sampai saat ini pihak kepolisian pun terus melakukan penyelidikan, di mana sekitar 50 orang saksi sudah diperiksa.

Kasatreskrim Polres Mataram, Kompol I Made Yogi Pusura Utama menerangkan hasil otopsi Nurul sudah diserahkan pihak rumah sakit ke kepolisian sekitar lima hari lalu. Kendati, pihaknya mengaku belum bisa membuka hasil otopsi tersebut secara lengkap.

“Kalau (hasil) otopsi sudah kita terima sekitar lima hari yang lalu. Ini masih kita lakukan upaya periksa terhadap saksi-saksi,” katanya saat dikonfirmasi, Senin (5/8) siang. Diterangkan, puluhan saksi yang diperiksa antara lain dari pihak pelapor, pihak pondok pesantren, tenaga kesehatan, dan lainnya.

Menurutnya, pihaknya tidak ingin gegabah menentukan kasus tersebut. “Nanti pasti kita gelarkan barang-barang itu. Semua praduga tak bersalah tetap kita kedepankan,” lanjut Yogi.

Hasil dari otopsi Nurul pun ditegaskannya akan dibuka secara lengkap setelah pemeriksaan saksi-saksi selesai dilakukan. “Dari hasil pemeriksaan pasti kita akan buka. Pastilah itu. Kalau saat ini masih belum. Mohon maaf, saat ini belum bisa kami share ke media,” ungkapnya.

Yogi mengaku lebih hati-hati menjelaskan tentang kasus dugaan kekerasan di Ponpes Al-Aziziyah tersebut, karena dikhawatirkan kasus ini memberikan rasa cemas kepada orang tua untuk melanjutkan pendidikan anak-anak mereka ke pondok pesantren secara umum.

Terlepas dari itu, pihaknya berharap kualitas pendidikan di NTB baik sekolah negeri maupun swasta bisa lebih baik ke depannya. “Di NTB ini banyak sekali ponpes. Jangan sampai anak takut masuk ponpes. Kita sama-sama menjaga lebih baik kedepannya,” ujar Yogi.

Seperti diketahui, Nurul diduga mengalami penganiayaan yang dilakukan teman kelasnya sendiri di Ponpes Al-Aziziyah. Korban pun sempat kritis dan mendapat perawatan di RSUD Dr R Soedjono Selong. Kepala Bidang Pelayanan Medik RSUD dr R Soedjono Selong, dr Yahsir Wahyu Purnomo juga sempat mengungkapkan beberapa hasil pemeriksaan kesehatan Nurul, antara lain ditemukannya luka akibat benda tumpul di bagian kepala belakang sebelah kiri korban serta inflamasi atau peradangan di area bawah mata sebelah kiri. (azm)

- Advertisement -

- Advertisement -

Berita Populer