27.5 C
Mataram
Minggu, 24 November 2024
BerandaLombok UtaraJumlah Janda di KLU Tinggi, Tanjung Paling Banyak

Jumlah Janda di KLU Tinggi, Tanjung Paling Banyak

Lombok Utara (Inside Lombok) – Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Kabupaten Lombok Utara (KLU mencatat jumlah janda di kabupaten itu cukup tinggi. Pasalnya, dari data terakhir 2023 ada belasan ribu perempuan yang mengajukan perubahan status dari kawin menjadi janda di lima kecamatan di KLU, dan paling banyak di Kecamatan Tanjung.

“Perubahan status yang terjadi tidak saja karena cerai hidup, tetapi ada juga karena suami meninggal dunia, tapi banyak juga yang belum melaporkan perubahan statusnya,” ujar Kepala Bidang PIAK dan Pemanfaatan Data Dinas Dukcapil KLU, Arif Aryadi, Selasa (6/8).

Berdasarkan data Dukcapil KLU, jumlah warga yang berstatus janda cukup tinggi yang tersebar di setiap kecamatan dari data terakhir tahun 2023 di antaranya Kecamatan Bayan cerai hidup ditemukan sebanyak 1.143, cerai mati sebanyak 2.144; di Kecamatan Gangga cerai hidup sebanyak 1.037 sedangkan cerai mati sebanyak 2.229; di Kecamatan Kayangan cerai hidup sebanyak 1.042 sedangkan cerai mati sebanyak 1.767.

“Selanjutnya ada Kecamatan Pemenang cerai hidup ada 728 dan cerai mati sebanyak 1.624. Sedangkan di Kecamatan Tanjung cerai hidup sebanyak 1.073 dan cerai mati sebanyak 2.568,” terangnya.

Data tersebut juga terkoneksi dari server pusat ke daerah, sehingga Dukcapil KLU mendapatkan data dari pusat yang di breakdown menjadi sebuah laporan data di Dukcapil. Sementara untuk di 2024 masih dalam proses pendataan. Sementara itu, perubahan status dari kawin menjadi janda terlihat dari proses pembaharuan data adminduk yang dilaporkan oleh masyarakat, seperti pembaharuan Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Kartu Keluarga (KK).

Ketika ada perubahan tersebut, kemudian dilaporkan ke Dukcapil. Di mana untuk melakukan perubahan status harus melampirkan akta perceraian dari pengadilan dan langsung tercatat status mereka. “Tapi sekarang tidak semua masyarakat di Lombok Utara yang melaporkan perubahan statusnya. Bisa jadi dari data yang tercatat justru lebih banyak lagi dari kondisi ril di lapangan,” demikian. (dpi)

- Advertisement -

- Advertisement -

Berita Populer