25.5 C
Mataram
Sabtu, 23 November 2024
BerandaAdvetorialKKN PMD UNRAM Ajak Warga Desa Montong Belae Manfaatkan Limbah Tembakau Jadi...

KKN PMD UNRAM Ajak Warga Desa Montong Belae Manfaatkan Limbah Tembakau Jadi Pestisida Organik

Mataram (Inside Lombok) – Memanfaatkan limbah batang tembakau menjadi pestisida organik (PANIK), mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Pengabdian Masyarakat Desa (PMD) UNRAM 2024 bawa solusi Ramah lingkungan ke Desa Montong Belae. sosialisasi penting mengenai pemanfaatan batang tembakau sebagai pestisida organik di Desa Montong Belae, Kecamatan Keruak, Kabupaten Lombok Timur pun telah digelar pada Rabu (7/8) kemrain.

Acara ini digelar di aula kantor desa setempat dengan menghadirkan tema “Ekonomi Hijau” yang bertujuan untuk memanfaatkan limbah pertanian secara berkelanjutan. Kegiatan ini muncul sebagai respon terhadap fakta bahwa mayoritas warga Desa Montong Belae adalah petani tembakau.

Pasca panen, batang tembakau sering kali menjadi limbah yang tidak dimanfaatkan. Melalui program KKN ini, para mahasiswa Unram bekerja sama dengan Dosen Fakultas Pertanian Unram, Fadli, SE., M.Si., untuk mengedukasi masyarakat mengenai manfaat dan cara pembuatan pestisida organik dari batang tembakau.

Acara ini mencakup berbagai sesi, termasuk penjelasan tentang manfaat dan keunggulan pestisida organik dibandingkan dengan bahan kimia sintetis, serta demonstrasi langsung pembuatan pestisida. Para peserta, yang terdiri dari masyarakat desa dan kelompok tani, menunjukkan antusiasme yang tinggi dan terlibat aktif dalam kegiatan.

Para peserta belajar bagaimana cara mengolah batang tembakau menjadi pestisida yang dapat meningkatkan hasil pertanian sekaligus mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan. “Bagi kami, program ini sangat bermanfaat. Kami tidak hanya belajar cara memanfaatkan limbah, tetapi juga mendapatkan solusi yang ramah lingkungan untuk meningkatkan produktivitas pertanian kami,” ujar salah seorang petani setempat.

Sebagai penutup acara, KKN PMD UNRAM membagikan produk pestisida organik yang diberi merk “PANIK” kepada peserta. Produk ini diharapkan dapat diterapkan secara langsung oleh para petani untuk merasakan manfaatnya. Inisiatif ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat Desa Montong Belae dengan memberikan solusi praktis untuk memanfaatkan limbah pertanian dan mendukung praktik pertanian berkelanjutan. Program ini juga menjadi contoh bagaimana kolaborasi antara akademisi dan masyarakat dapat menciptakan inovasi yang bermanfaat bagi lingkungan dan ekonomi lokal. (r)

- Advertisement -

- Advertisement -

Berita Populer