Lombok Utara (Inside Lombok) – Najmul Akhyar – Kusmalahadi Syamsuri digadang menjadi bakal pasangan calon bupati dan wakil bupati untuk pilkada Kabupaten Lombok Utara (KLU) November mendatang. Tim pemenangan untuk keduanya pun sudah dikukuhkan.
Tim koalisi partai pemenangan Najmul-Kus, Ardianto mengatakan hasil survei elektabilitas Najmul – Kus sampai saat ini cukup tinggi, ada di angka 59 persen. “Melihat dari hasil survei itu tidak lantas membuat tim takabur melainkan semakin mengokohkan kerjasama tim,” ujarnya, Rabu (8/8).
Melalui pengukuhan tim pemenangan itu, diharapkan menambah semangat untuk tim yang sudah dibentuk. Bahkan tim pemenangan pasangan ini sudah terbentuk sejak jauh-jauh hari dan tidak terbentuk kemarin. “Semangat juang yang menjadikan modal utama kita dalam memenangkan kontestan Pilkada 2024, kepada pasangan tersebut,” ucapnya.
Ketua Tim Kabupaten, Fajar Martha juga menegaskan bahwa pilkada sekarang ini optimis akan dimenangkan Najmul – Kus. Di mana semangat pilkada kali ini berbeda dari sebelumnya. Apalagi majunya putra daerah yang ada di KLU. “Bersatunya dua tokoh besar KLU dengan sejarah politiknya akan menambah semangat baru dan rasa optimis bahwa pasangan Najmul – Kus akan menang di Pilkada ini,” imbuhnya.
Sementara itu, Ketua DPD Golkar KLU, Mariadi menegaskan kehadirannya pada pengukuhan itu sebagai bentuk penegasan bahwa Golkar mengarahkan dukungan ke pasangan Najmul – Kus. Golkar partai besar dan tidak gegabah dalam mengambil sikap. Serta sangat rasional di dalam menentukan arah dukungan. Hasil survey yang dilakukan internal menjadi landasan arah dukungan. Terlebih sudah dua kali dilakukan survei, yang mana hasilnya rasional sehingga pihaknya tinggal menunggu rekomendasi pusat untuk dukungan pasangan Najmul – Kus.
“Pasangan ini juga sudah melakukan pertemuan dengan pusat. Dan dari pertimbangan dari banyak sisi, dukungan Golkar akan mengarah kepada Najmul-Kus,” ucapnya. Kemudian, disinggung soal B1-KWK bakal calon bupati Najmul Akhyar mengatakan, rekomendasi sudah dipegang itu PPP, Demokrat, dan Perindo. Namun saat ini masing-masing partai menjadwalkan penyerahan nya secara bersamaan. “Insyallah kita tinggal menjadwalkan untuk deklarasi saja,” jelasnya. (dpi)
