Lombok Timur (Inside Lombok) – Hutang Pemerintah Daerah (Pemda) Lombok Timur (Lotim) yang diwariskan oleh Bupati sebelumnya yakni H. M. Sukiman Azmy kepada Pejabat Bupati saat ini, sedang diselesaikan. Bahkan Hutang Jatuh Tempo (Hujat) telah tuntas dilunasi pada kepemimpinan H. M. Juaini Taofik.
Pj Bupati Lombok Timur, H. M. Juaini Taofik mengatakan Pemda Lotim telah menuntaskan sisa hujat per 30 Juli 2024 lalu sebesar Rp180 miliar beserta gaji para tenaga honorer. Kini Pemda sedang fokus untuk menyelesaikan pembayaran pada program pengerjaan 2024.
“Hujat sudah kita lunasi, sekarang kita fokus untuk membayar program berjalan tahun 2024,” jelasnya, Senin (12/08/2024).
Ditegaskan Taofik, Pemda Lotim saat ini tengah melakukan persiapan untuk transisi jabatan yang berkelanjutan. Di mana nantinya bupati terpilih pada Pilkada 2024 bisa fokus menjalankan visi misinya tanpa harus terbebani dengan hutang.
“Tugas menyelesaikan hutang ini tugas bersama, jadi tidak ada yang perlu disalahkan atas itu. Namun kita harus apresiasi semua pihak yang tekah berjuang melinasi semua hutang agar tidak ada yang ditinggalkan untuk pimpinan selanjutnya,” ujarnya.
Dituturkan Taofik, tentunya tidak ada pemimpin yang ingin meninggalkan hutang bagi pemerintahan selanjutnya. Namun karena kondisi saat ini membuat Bupati Lotim sebelumnya terpaksa berhutang untuk penanggulangan Covid-19.
“Keadaan yang memaksa kita untuk berhutang waktu itu, namun tentunya hutang itu diperintukkan untuk pembangunan Lotim yang lebih baik,” terangnya.
Selesainya pembayaran hutang Pemda Lotim ini merupakan peran semua pihak yang telah berkolaborasi dengan sangat baik. Khususnya para Kepala OPD dengan terus berusaha menaikkan angka capaian PAD meskipun jalan yang ditemui tergolong tidak mudah.
“Terima kasih kepada semua OPD dan lainnya yang telah berjuang untuk menuntaskan hujat ini, baik itu dengan meningkatkan capaian PAD meski banyak sekali hambatan yang ditemui,” tuturnya.
Banyaknya prestasi yang dapat diraih Kabupaten Lombok Timur saat ini tentunya berkat kolaborasi semua pihak. Sehingga nantinya Bupati terpilih yang akan memimpin pada tahun mendatang dapat terus menyempurnakannya. Karena tentunya juga masih banyak kekurangan-kekurangan yang harus dibenahi.
“Saya yakini setiap pemimpin pasti punya kelebihan dan kekurangan, maka dari itu tugas Bupati selanjutnya yakni saling menyempurnakan antara satu dengan yang lain tanpa saling meniadakan,” pungkasnya. (den)