25.5 C
Mataram
Sabtu, 26 Oktober 2024
BerandaBerita UtamaHampir Rampung, Smelter AMNT di NTB Diproyeksi Hasilkan 18 Ton Emas Batangan...

Hampir Rampung, Smelter AMNT di NTB Diproyeksi Hasilkan 18 Ton Emas Batangan per Tahun

Mataram (Inside Lombok) – Pembangunan smelter milik PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT) di Kabupaten Sumbawa Barat hampir rampung. Nantinya, smelter itu diproyeksikan bisa menghasilkan 18 ton emas batangan, 55 ton perak dan 77 ton selenium per tahun.

“Kalau smelter kan sudah commissioning sekarang. Sudah selesai. Nanti sudah mulai berproduksi itu Januari tahun 2025,” kata Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi NTB, Sahdan.

Ia mengatakan saat ini pabrik konsentrat tembaga emas dan tembaga itu sudah masuk tahap uji coba atau commissioning hingga akhir 2024. “Ini kan 19 rangkaian dan semua dicoba satu per satu dan mudah-mudahan apa yang sudah dilakukan dan dibuat ini betul-betul berfungsi dengan baik,” katanya.

Kapasitas smelter AMNT sebesar 950 ribu ton konsentrat per tahun. Dari ratusan ribu ton konsentrat yang diproduksi akan menghasilkan 18 ton emas, 77 ton perak dan produksi lainnya. Disebutkan hampir sejuta ton asam sulfat yang akan diproduksi per tahun. “Ini untuk pupuk, semen dan itu sangat besar dan harus ada hilirisasi,” ujarnya.

- Advertisement -

Setelah adanya smelter maka harus ada hilirisasi. Pengembangan kawasan ini sangat penting agar nilai tambah yang ada di kawasan industri tersebut juga bisa dirasakan oleh masyarakat setempat. “Supaya hilirisasi itu masyarakat kita juga bekerja disitu dan nilai tambah tambang ini bisa maksimal,” katanya.

Pemprov NTB saat ini masih berupaya agar kawasan industri tersebut bisa masuk ke peraturan presiden pada pemerintahan yang baru. Untuk membangun Kawasan Industri Smelter membutuhkan lahan seluas 1.200 hektare.

Dengan kebutuhan lahan tersebut Sahdan menyebut, AMNT telah membebaskan lahan seluas 200 hektare, sisanya 1.000 hektare diharapkan dapat disiapkan oleh Pemda Kabupaten Sumbawa Barat. “Ini usaha kita bersama dan Bappenas sudah merancang ke arah sana. Bagaimana caranya bisa masuk ke RPJMN nya pak Prabowo 2024-2029,” katanya. (azm)

- Advertisement -

Berita Populer