25.5 C
Mataram
Minggu, 27 Oktober 2024
BerandaLombok TimurDisnakertrans Lotim Akui Kesulitan Berantas PMI Ilegal

Disnakertrans Lotim Akui Kesulitan Berantas PMI Ilegal

Lombok Timur (Inside Lombok) – Banyaknya masyarakat Lombok Timur (Lotim) yang bekerja di luar negeri sebagai Pekerja Migran Indonesia (PMI) secara non prosedural membuat Disnakertrans setempat kesulitan melakukan penanganan. Upaya penanganan itu pun membutuhkan kerja sama semua pihak.

Kepala Bidang Penempatan dan Perluasan Kesempatan Kerja Disnakertrans Lotim, Bambang Dwi Winardi menegaskan masih adanya masyarakat yang merantau ke luar negeri secara non prosedural dikarenakan pikiran yang telah terdoktrin oleh oknum tak bertanggung jawab. “Mindset mereka yang sudah kena doktrin karena ada yang bilang proses pemberangkatan resmi itu lama, banyak potongan gaji, serta permainan dari para calo. Itu yang membuat masih adanya warga yang berangkat secara ilegal,” katanya, Jumat (09/08/2024).

Bambang sendiri memang saat ini mengakui kesulitan untuk mencegah adanya keberangkatan PMI ilegal ke Malaysia. Hal itu diduga lantaran banyaknya PMI yang ada di Malaysia menjadi fasilitator keberangkatan PMI lainnya dengan cara tidak prosedural.

“Bagaimana cara kita menjaga 24 jam, di saat kita cegah tapi masyarakat yang berangkat secara diam-diam, padahal semua aksesnya sudah kita tutup,” jelasnya. Banyaknya PMI yang berangkat secara ilegal tersebut didominasi ke Malaysia Timur, padahal penempatan ke tujuan tersebut masih ditutup oleh Pemerintah Malaysia. Hanya Malaysia Barat saat ini yang dibuka untuk pekerja dari Malaysia.

- Advertisement -

“Penempatan ke Malaysia tetap dibuka, tapi yang ditutup itu hanya ke Malaysia Timur. Jadi itu yang banyak disasar oleh PMI ilegal karena aksesnya yang mudah, hanya berbatasan daratan dengan Kalimantan,” ungkapnya.

Bambang mengimbau dan berharap kepada masyarakat agar berangkat mencari nafkah ke luar negeri melalui jalur yang resmi, sebab nantinya segala bentuk permasalahan yang terjadi pada PMI dapat diadvokasi dengan cepat oleh pemerintah.

Kendati demikian, PMI asal Lombok Timur yang berangkat secara resmi ke Malaysia dari bulan Januari sampai Juni 2024 sebanyak 4.250 orang. Jumlah tersebut saat ini mulai berkurang dikarenakan masyarakat sudah mulai meminati negara tujuan lainnya seperti Taiwan, Hongkong, Brunei Darussalam, dan Singapura. (den)

- Advertisement -

Berita Populer