25.5 C
Mataram
Senin, 28 Oktober 2024
BerandaLombok UtaraGebyar PBB P2 Tingkatkan Kesadaran Masyarakat KLU Bayar Pajak

Gebyar PBB P2 Tingkatkan Kesadaran Masyarakat KLU Bayar Pajak

Lombok Utara (Inside Lombok) – Pemerintah Kabupaten Lombok Utara melalui Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) mengupayakan optimalisasi peningkatan PAD KLU melalui Gebyar PBB P2 (Pajak Bumi Bagunan Pedesaan dan Perkotaan). Dengan adanya kegiatan tersebut juga meningkatkan kesadaran masyarakat KLU untuk bayar pajak.

Bupati Lombok Utara, Djohan Sjamsu menyebutkan bahwa kegiatan gebyar pajak memiliki dampak yang sangat bagus untuk merangsang keinginan wajib pajak dalam melaksanakan pembayaran. Dimana inovasi ini sangat diperlukan untuk terus menggali potensi PAD, dan PBB-P2 menjadi sumber penerimaan yang penting bagi pelaksanaan dan peningkatan pembangunan untuk meningkatkan kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat.

“Gebyar PBB P2 ini sebagai salah satu strategi dalam rangka intensifikasi pajak daerah terutama sektor PBB. Saat ini peningkatan PAD KLU dari tahun ketahun merupakan pertanda baik bagi masa depan pembangunan daerah,” ujarnya, Kamis (15/8).

Para wajib pajak yang telah dengan sukarela membayarkan pajak dengan tepat waktu tentunya dapat menjadi contoh bagi wajib pajak lainnya. Dimana dengan pajak pemerintah bisa melakukan pembangunan.

- Advertisement -

Ditambahkan, Kepala Bapenda KLU, Aenal Yakin mengatakan kegiatan ini juga dilakukan dalam rangka mengoptimalkan PAD. Kemudian dengan adanya gebyar ini masyarakat tergugah untuk membayar pajak dan akhirnya nanti kepada peningkatan PBB P2. “Sekarang dari sisi realisasi yang sudah kita hasilkan itu sudah cukup bagus. Yakni dari Rp7,5 miliar target kita di PBB P2 dan kitar hampir sudah Rp5 miliar tercapai,” ujarnya.

Untuk sektornya penyumbang PBB P2 ini dari Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) sudah 84 persen. Sementara itu, untuk target pajak daerah tahun 2024 sebanyak 150,56 M dan telah terealisasi sebanyak 62,12 persen, dimana pihaknya optimis akan tercapai dengan sisa waktu yang ada. Sedangkan, target tahun 2023 pada anggaran perubahan sebanyak Rp 98,6 M dengan realisasi sebanyak 137,4 M atau 139 persen.

“Insyaallah tercapai target 2024 dengan optimisme kawan-kawan. Apa yang sudah kita lakukan dengan berkolaborasi bersinergi dengan APH itu dengan menggali potensi pajak baru dan dari hari ke hari meningkat,” imbuhnya. (dpi)

- Advertisement -

Berita Populer