Mataram (Inside Lombok) – Pembangunan eks Pelabuhan Ampenan terus berjalan. Saat ini pengerjaan proyek dengan nilai Rp4 miliar baru rampung sekitar 4,85 persen. Proyek tersebut dikerjakan oleh CV Total Karya Utama dengan nilai Rp4,199 miliar dengan nomor kontrak 500.13.2/178/Dispar/VII/2024 dan kontrak dimulai pada 10 Juli 2024.
“Per Selasa minggu kemarin tanggal 13 Agustus sudah 4,85 persen. Alhamdulillah melebihi target,” kata Kepala Dinas Pariwisata Kota Mataram, Cahya Samudra, Senin (19/8) siang. Dirincikan, minggu kelima pengerjaan proyek tersebut melebihi dari rencana awal yaitu sebesar 3,06 persen. “Sudah dikerjakan itu mulai per 10 Juli kemarin,” sambungnya.
Para perdagangan yang berjualan di eks Pelabuhan Ampenan sudah direlokasi hingga proyek ini selesai. Pada pembangunan di eks Pelabuhan Ampenan nantinya akan difasilitasi dengan lapak untuk para PKL. “Relokasi pedagang sudah dilaksanakan dan berjalan lancar. Karena para pedagang juga sangat mendukung kegiatan ini,” ucapnya.
Pembangunan pertama yang dikerjakan yaitu mini amfiteater yang ada di tengah lapangan. Selain itu, pembangunan di eks Pelabuhan Ampenan terdiri dari tiga proyek yaitu mini amfiteater, plaza dan taman. “Mini amfiteater dulu pertama yang kita kerjakan. Baru pengerjaan yang lainnya,” katanya.
Proyek eks Pelabuhan Ampenan ini ditargetkan bisa rampung pada Desember mendatang. Karena kontrak pengerjaan yaitu selama 165 hari. “Ini nanti proyeknya sampai Desember dari tanggal 10 Juli,” katanya.
Setelah pengerjaan ini rampung para PKL akan kembali menempati lapak yang akan disiapkan. Karena selain yang dikerjakan saat ini, pemerintah Kota Mataram sebelumnya juga sudah menata puluhan lapak yang diperuntukkan bagi para PKL yang ada di lokasi tersebut. Penempatan lapak tersebut yang nanti akan dilakukan secara bersamaan dengan lapak yang baru. (azm)