Mataram (Inside Lombok) – Penggunaan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) sebagai metode pembayaran digital pilihan di NTB terus meningkat, seiring tumbuhnya kesadaran dan kebutuhan masyarakat terhadap kanal dan instrumen pembayaran yang efektif dan efisien. Catatan Bank Indonesia (BI), per Juni 2024 ini jumlah pengguna QRIS di NTB mencapai 459.731 pengguna dengan total volume transaksi mencapai 10.567.331 kali.
“Nominal transaksi mencapai Rp1,08 triliun. Angka ini menunjukkan bahwa masyarakat NTB semakin terbiasa dan percaya menggunakan QRIS sebagai alat pembayaran,” ujar Kepala Perwakilan BI NTB, Berry Arifsyah Harahap, Senin (19/8).
Dari sisi merchant, saat ini sudah terdapat 311.508 merchant yang tersebar di seluruh NTB. Kota Mataram sendiri merupakan wilayah dengan jumlah merchant terbanyak dengan total merchant QRIS sebanyak 87.593 merchant diikuti oleh Lombok Timur sebanyak 43.794 dan Lombok Tengah sebanyak 41.542.
“Bank Indonesia bersama dengan perbankan terus berupaya mendorong para pelaku usaha untuk mendaftarkan diri menjadi merchant QRIS, sehingga dapat merasakan manfaat dari mudah dan efisiennya pembayaran digital,” terangnya.
Meskipun pertumbuhan QRIS di NTB sangat pesat, masih ada beberapa tantangan yang perlu diatasi, seperti perluasan jaringan merchant di daerah-daerah terpencil dan peningkatan literasi digital di kalangan masyarakat. Namun demikian, potensi pertumbuhan QRIS di NTB masih sangat besar.
“Apalagi dengan dukungan dari pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat, QRIS bisa menjadi salah satu penggerak utama perekonomian digital di NTB,” tuturnya. Keunggulan QRIS adalah interoperabilitasnya, dimana seluruh penyedia jasa pembayaran dapat menggunakan satu kode QR yang sama, sehingga memudahkan konsumen untuk bertransaksi di berbagai merchant.
Selain itu, QRIS juga dilengkapi dengan fitur keamanan yang canggih, sehingga transaksi menjadi lebih aman dan terpercaya. Karenanya, untuk semakin mempermudah transaksi, BI juga telah meluncurkan QRIS Tab. Teknologi ini memungkinkan pengguna untuk melakukan pembayaran dengan hanya menempelkan smartphone pada perangkat QRIS Tab. “QRIS Tab akan sangat bermanfaat bagi UMKM yang memiliki banyak transaksi kecil. Dengan QRIS Tab, proses pembayaran menjadi lebih cepat dan efisien,” jelasnya.
Lebih lanjut, bagi pelaku UMKM, QRIS menawarkan berbagai manfaat, antaranya transaksi menjadi lebih cepat dan mudah, sehingga menghemat waktu dan tenaga, transaksi menjadi lebih aman karena tidak melibatkan uang tunai dan catatan transaksi QRIS dapat digunakan sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan pembiayaan dari perbankan. (dpi)
