Lombok Tengah (Inside Lombok) – Pemerintah Daerah Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) terus menggenjot penyetoran pajak. Bahkan beberapa waktu lalu Pemda Loteng bersama Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI turun pasang plang penunggak pajak di Mandalika.
Bupati Loteng, Lalu Pathul Bahri menyatakan Bapenda bersama KPK beberapa waktu lalu memasang plang di sejumlah titik untuk mengingat wajib pajak untuk menyetorkan pajak kepada pemerintah daerah. “Dampaknya ada memang sebagai pembelajaran, kita berharap wajib pajak bisa langsung membayarnya pajak. Itulah tugas pemerintah dan itulah tugas masyarakat sebagai wajib pajak,” ujarnya, Senin (19/8) di Praya.
Pathul menjelaskan dengan kehadiran KPK ke Loteng tentu bagian dari tugas dan fungsi sebagai pembinaan kepada pemerintah daerah. “Itu menjadi bagian dari tugas dan fungsi pembinaan, tentu diingatkan kepada wajib pajak untuk membayar,” imbuhnya.
Selain itu juga pihaknya mengingatkan kepala wajib pajak untuk menyelesaikan persoalan-persoalan tersebut. Di sisi lain, pihaknya belum mengetahui progres nominal terkait dengan penyetoran wajib pajak, pasalnya nominal tersebut masih naik turun.
“Nanti konfirmasi ke Badan pendapatan Daerah (Bapenda) kalau soal nominal. Namun ada beberapa hal yang menjadi kendala persoalan pajak ini. Itulah yang sering ditagih,” katanya. Pihaknya, berharap kepada wajib pajak untuk sama-sama sadar akan kewajiban membayar pajak, karena hal itu sangat bermanfaat untuk pembangunan daerah. “Kalau batasnya memang sampai 31 Desember. Kalau soal cabut izin, ini pasti kita ada toleransi ya,” tandasnya. (fhr)
