27.5 C
Mataram
Kamis, 31 Oktober 2024
BerandaBerita UtamaPupuk Berbahan Rumput Laut Diluncurkan TNI, Diharap Bisa Jadi Solusi Kelangkaan

Pupuk Berbahan Rumput Laut Diluncurkan TNI, Diharap Bisa Jadi Solusi Kelangkaan

Lombok Timur (Inside Lombok) – Komoditi pertanian jagung menjadi komoditas yang yang terus dikembangkan di Lombok Timur (Lotim). Fokus pengembangan itu pun mendapat perhatian dari TNI melalui Kodim 1615 dengan meluncurkan Stasiun Pupuk Organik Tani Lestari (Tales) Korem 162/Wira Bhakti.

Diungkapkan Penjabat Bupati Lotim, M Juaini Taofik bahwa pupuk cair berbahan dasar rumput laut dari TNI tersebut sangat luar biasa. Terlebih rumput laut yang merupakan salah satu komoditi terbesar yang ada di Lotim dan mampu dimanfaatkan sebagai pupuk cair untuk pertanian.

“Rumput laut salah satu potensi yang dimiliki Lotim yang mampu mampu diolah dengan diciptakan sebagai pupuk pertanian, sehingga kita harapkan dapat mengurangi ketergantungan pupuk kimia,” ungkapnya saat peluncuran Tales di Koramil Pringgabaya, Senin (19/08/2024).

Sementara itu, Danrem 162/Wira Bhakti, Brigjen TNI Agus Bhakti menegaskan pemanfaatan rumput laut sebagai bahan pupuk organik cair merupakan sebagai bentuk upaya meningkatkan ketahanan pangan dan kepedulian terhadap masyarakat. Ia pun mengapresiasi kinerja Kodim 1615/Lotim dalam upaya pendampingan sejak dalam tahap persiapan lahan, hingga nantinya berlanjut ke pemasaran.

- Advertisement -

Penggunaan pupuk organik cair sendiri selain diyakini dapat mempertahankan kesuburan tanah, juga dianggap tidak merusak ekosistem alam. “Semoga komitmen dan konsistensi untuk membantu petani dan masyarakat ini dapat berjalan dengan konsep yang sudah ada untuk mewujudkan Lotim sebagai wilayah yang tangguh,” terangnya.

Dandim 1615/Lotim, Letkol Inf. Bayu Sigit Dwi Untoro menyampaikan konsep pertanian yang berkelanjutan dapat diterapkan untuk mendukung ketahanan pangan di wilayah Lotim dengan adanya pemanfaatan pupuk organik cair tersebut. Sehingga nanti pemanfaatannya dapat dikembangkan lebih luas ke seluruh wilayah Lotim.

“Semoga konsep pertanian berkelanjutan ini dapat berkembang ke wilayah lainnya di Lotim yang berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat, juga membantu para petani dalam hal kelangkaan pupuk,” pungkasnya. (den)

- Advertisement -

Berita Populer