Lombok Timur (Inside Lombok) – Momen langka terjadi pada hari pelantikan dan pengambilan sumpah terhadap para anggota DPRD Lombok Timur (Lotim) terpilih masa bakti 2024-2029, di mana puluhan warga Desa Pengadangan, Kecamatan Pringgasela, Lotim berjalan kaki sejauh 13 kilometer menuju kantor DPRD setempat untuk menunaikan nazar.
Nazar itu terkait keinginan para warga melihat proses pelantikan dengan berjalan kaki apabila terdapat calon legislatif dari wilayahnya Pengadangan pada pemilu legislatif awal 2024 ini. Puluhan warga yang berjalan kaki ke Kantor DPRD Lotim itu pun didominasi oleh kaum ibu-ibu dan lansia.
Seorang warga Desa Pengadangan, Salmiah mengatakan awalnya nazar itu pertama kali ia niatkan pada malam pemilu 2024. Ia memimpikan dirinya berada pada suasana yang gelap gulita akibat gerhana matahari, dan pada saat itu terpaan sinar gerhana mengenai mengenai kepalanya diiringi dengan adanya kemunculan pelangi.
“Saya sempat bingung dengan mimpi saya itu dan saya bertanya pada suami saya, dia bilang itu suatu mimpi yang baik. Kemudian saya langsung ambil air wudhu untuk menunaikan salat Subuh di Masjid,” ungkapnya saat ditemui di Kantor DPRD Lotim, Rabu (21/08/2024).
Saat selesai menunaikan salat Subuh, ia menanyakan perihal mimpinya itu lagi pada warga lainnya. Kemudian dijawab bahwa mimpi itu suatu pertanda yang baik, di mana salah satu harapan dan cita-citanya akan segera terwujud. “Sepulang mencoblos saya duduk bersama teman saya di teras rumah dan bercerita dengan harapan Drs. H. Asipudin (dewan terpilih dari Desa Pengadangan, Red) bisa naik jadi anggota dewan,” ujarnya.
Harapannya itu kemudian memunculkan nazar pada dirinya, di mana ia berniat untuk berjalan kaki dari Pengadangan menuju ke Kantor DPRD Lotim apabila H. Asipudin terpilih menjadi anggota dewan. “Saya dan satu rekan saya berniat untuk jalan kaki sampai ke Selong, saya meminta teman saya untuk tidak bercerita tentang nazar kami itu,” jelasnya.
Pendek cerita, H. Asipudin pun terpilih menjadi salah satu anggota DPRD Lotim Dapil 4 dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Untuk itu Salminah menunaikan hajatnya tersebut dengan berjalan kaki, namun nampaknya niat dari hati nuraninya itu dapat memantik perhatian ibu-ibu lainnya dan mengikuti langkahnya berjalan sejauh 13 kilometer.
“Kami sebanyak 50 orang berjalan dari jam 07.00 Wita dan sampai di Kantor DPRD pada pukul 10.15 Wita. Beruntungnya kita dapat menyaksikan prosesi pelantikan itu,” tutur perempuan berusia 56 tahun itu.
Sementara itu, DPRD Lotim terpilih dari Desa Pengadangan yakni Drs. H. Asipudin mengatakan bahwa ia merasa bangga dan terharu melihat antusias warga dan hajat warga Desa Pengadangan sejak ia berjuang berebut suara untuk menjadi calon anggota dewan pada Pemilu 2024 lalu. “Tentunya sangat merasa bangga dan terharunya saya melihat antusias warga yang telah mengiring saya dari pemilihan hingga pelantikan ini,” katanya.
Antusias dan dukungan penuh dari warga Desa Pengadangan tersebut, ia akan memperjuangkan aspirasi dan kebutuhan dari masyarakat. Tentunya nazar itu bukan tanpa sebab, kata Asipudin bahwa cita-cita dari masyarakat adalah memiliki putra desa yang duduk di kursi dewan.
“Jadi masyarakat berkeinginan mempunyai anggota dewan dari Pengadangan, sebab selama ini belum pernah ada. Jadi ini menjadi momen sejarah bagi kami semua karena pertama kalinya ada warga Pengadangan yang jadi dewan,” terangnya.
Diungkapkan Asipudin bahwa lumbung suara terbesarnya berada di Desa Pengadangan, di mana ia berhasil meraup suara pada saat Pemilu 2024 sebanyak 3.490 lebih khusus di TPS pengadangan. “Suara terbesar di Pengadangan dengan 3.490 suara, sisanya berasal dari suara dari wilayah lain,” pungkasnya. (den)