Lombok Barat (Inside Lombok) – Dinas Pariwisata (Dispar) Lombok Barat (Lobar) bersama masyarakat nelayan akan kembali menyelenggarakan sailboat race atau lomba perahu layar untuk yang keempat kalinya di Pantai Elak-Elak, Minggu (25/08) akhir pekan nanti. Event itu ditujukan untuk mempromosikan potensi keindahan pantai kawasan Sekotong yang dikenal menjadi daerah maritim di Lobar.
Menariknya, pada event sailboat race tahun ini juga akan dirangkaian dengan Festival Bakar Tongkol, yang menggandeng para istri-istri nelayan setempat untuk ikut meramaikan. Festival ini sekaligus untuk memperkenalkan kuliner khas mereka.
Sampai saat ini peserta yang mendaftar pun disebut sudah melampaui target, dan banyak juga yang berasal dari Bali. Namun, karena penyelenggara hanya memasang target peserta yang akan mengikuti kompetisi sailboat race pada tahun ini 40-45 orang, akhirnya mereka pun melakukan penjaringan ketat.
Total hadiah yang disiapkan bagi peserta yang berhasil juara berkisar Rp15 juta, serta berbagai hadiah menarik lainnya untuk masyarakat. Event ini juga didanai dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT). “Ini sudah beberapa kalinya, dari yang skala kecil kita buat sampai yang besar. Event yang dibuat oleh kadis terdahulu mudahan bisa kita besarkan,” ujar Kadispar Lobar, Agus Gunawan saat dikonfirmasi di kantornya, Rabu (21/08/2024).
Kata dia, pemilihan kawasan Sekotong untuk menjadi tuan rumah dalam event ini juga karena Sekotong dinilai memiliki daya tarik tersendiri. Terlebih dengan hamparan gili-gili indahnya. Pihaknya pun mengakui bahwa antusiasme para nelayan yang ingin mengikuti lomba tersebut cukup tinggi.
Menurut Agus, ini menunjukkan sailboat race ini sudah ditunggu-tunggu oleh masyarakat nelayan. Tidak hanya nelayan lokal setempat, tetapi juga nelayan dari luar daerah yang sering mengikuti kompetisi sailboat race. “Tahun ini kita buat dia perlombaannya ada kelasnya, kita kategorikan berdasarkan spek perahunya. Ada kelas A dan kelas B,” papar pria berkacamata itu.
Terlebih, kata dia, pengalaman tiap peserta yang ikut tentu berbeda-beda. Ada yang baru pertama kali mengikuti kompetisi sailboat race. Ada juga yang sudah berkali-kali, bahkan juara. Sehingga perlu dilakukan pembagian kategori. “Kita bedakan ini karena ada yang sudah pengalaman ada yang baru, dan kemampuan perahu juga ada bedanya,” imbuhnya.
Selain menjadi ajang promosi pariwisata Sekotong, khususnya Elak-Elak, event ini diakui Agus masuk juga dalam rangkaian event untuk menuju MotoGP 2024 yang akan digelar pada September mendatang dan perayaan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia.
Menambahkan, Kabid Pemasaran Dispar Lobar, Irman Sumantri menyebut event ini menjadi salah satu cara untuk mempromosikan kawasan Sekotong. “Karena salah satu bentuk bagaimana memasarkan wilayah itu salah satunya membesarkan suatu event ditempat itu. Sehingga orang akan lebih banyak tahu,” terangnya.
Pihaknya bahkan berencana akan mengusulkan event sailboat race ini untuk bisa masuk dalam Karisma Event Nusantara (KEN) Kementerian Pariwisata, sehingga event ini bisa mendongkrak tingkat hunian hotel di Lobar dengan masuk dalam daftar event nasional. “Makanya kita mendorong event-event grassroot seperti ini sangat bagus. Kita buat dari yang kecil menjadi besar,” pungkasnya. (yud)