34.5 C
Mataram
Sabtu, 23 November 2024
BerandaKesehatanProgram Orang Tua Asuh di Mataram, 50 Anak Jadi Sasaran Pemberian Makanan...

Program Orang Tua Asuh di Mataram, 50 Anak Jadi Sasaran Pemberian Makanan Tambahan

Mataram (Inside Lombok) – Program orang tua asuh sebagai salah satu langkah penurunan angka stunting sudah mulai berjalan. Baznas NTB menyalurkan zakat yang bersumber dari Bank NTB Syariah untuk merealisasikan program orang tua tersebut.

Sebanyak 50 anak stunting di Kelurahan Jempong mendapatkan bantuan makanan pendamping selama tiga bulan. Kelurahan Jempong termasuk salah satu wilayah dengan angka stunting yang cukup tinggi di Kota Mataram.

“Ini adalah implementasi dari program kita yaitu program orang tua asuh atau parenting balita stunting. Kita berlanjut dengan bank NTB syariah yang menyalurkan melalui Baznas,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Mataram, Emirald Isfihan, Kamis (22/8) pagi.

Ia mengatakan, program orang tua asuh ini berlaku bagi semua instansi baik swasta maupun OPD lingkup Pemkot Mataram yang akan ikut terlibat menurunkan angka stunting. Melalui program orang tua asuh, anak stunting anak mendapatkan makanan tambahan dengan nilai sebesar Rp500 ribu per bulan dan akan diintervensi selama tiga bulan.

“Kalau kita kalkulasikan Rp500 ribu per bulan per anak. Jadi kalau penanganan stunting ini selama tiga bulan atau 90 hari. Jadi satu anak itu menghabiskan sebesar Rp1,5 juta,” katanya.

Tahun 2024 ini, Dinas Kesehatan Kota Mataram menargetkan bisa menurunkan angka stunting hingga 5 persen. Dimana, posisi saat ini angka stunting yaitu sebesar 7,8 persen.

Untuk memaksimalkan penanganan stunting, Dinas Kesehatan Kota Mataram akan membuat rekening stunting. Nantinya siapa saja bisa ikut menyumbangkan uangnya untuk penanganan kasus tersebut. “Jadi penggunaannya jelas. Begitu dana masuk Rp1,5 juta maka kita akan cari satu orang. Kalau masuk Rp3 juta maka kita akan cari dua anak sasaran,” ungkapnya.

Melalui program ini, penanganan stunting tidak hanya dilakukan oleh satu OPD saja melainkan secara bersama-sama dan berperan untuk menurunkan kasus tersebut. Jumlah kasus stunting di Kota Mataram sudah menurun jauh dari target nasional. Meski demikian, penanganan stunting makin dimaksimalkan melalui program orang tua asuh. “Yang jelas diantara yang lain itu Jempong masih tinggi,” ungkapnya.

Menu yang akan diberikan kepada anak-anak stunting dari para kader. Daftar menu makanan tersebut dari petugas puskesmas dan sudah dikonsultasikan dengan persatuan ahli gizi di Kota Mataram. “Mereka yang akan membuat menu untuk satu minggu. Kemudian diberikan kepada kader untuk mengolahnya dan nanti akan diberikan kepada masing-masing sasaran kita,” katanya. (azm)

- Advertisement -

- Advertisement -

Berita Populer