Lombok Utara (Inside Lombok) – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Lombok Utara (KLU) menargetkan penerimaan zakat, infak, dan sedekah (ZIS) dari aparatur sipil negara (ASN) mencapai Rp4,1 miliar pada 2024. Saat ini target tersebut diusahakan dapat tercapai, bahkan pihaknya optimis dapat tercapai besaran targetnya.
Mengingat pada tahun 2023 lalu saja capaiannya penerimaan ZIS di KLU melebihi dari target, yakni dari Rp3,5 miliar dan tercapai Rp3,7 miliar. Apalagi pada tahun ini, kemungkinan bisa tercapai target yang telah ditetapkan. “Sekarang ini Rp4,1 miliar, syukurlah kalau bulat Rp4 miliar saja. Lebih bersyukur kalau sudah tercapai dan lebih,” ujar Kepala Baznas KLU, Sayuti, Kamis (22/8).
Penerimaan ZIS sampai dengan Agustus dengan nilai rata-rata Rp260 juta dikalikan delapan bulan maka hasilnya mencapai Rp 2 miliar lebih. Pungungatan ini diambil dari masing-masing gaji ASN sebesar 2,5 persen. Di mana pengumpulan ini zakat yang ada di OPD, sekarang ini diserahkan ke BKAD KLU, nanti baru diserahkan ke Baznas.
“Kita perbulan itu menerima sekitar Rp 257-259 juta. Disamping ada juga zakat dari orang-orang yang berkecukupan, diluar ASN yang memberikan zakat. Hanya 20 persen dari luar, dan 80 persen dari ASN,” terangnya.
Target pengumpulan zakat yang telah ditentukan ini memang merupakan pungutan dari ASN yang mendominasi. Kendati, pihaknya dengan Pemda KLU merencanakan pemungutan zakat dari hotel dan restoran yang ada di Lombok Utara. Mengingat ada ratusan hotel dan restoran.
“Tahun 2026 sesuai dengan rapat koordinasi, kita di KLU jatah pemasukan itu Rp6 miliar. Makanya sudah mulai ada surat perintah bupati turun ke hotel-hotel dan restoran, karena Rp 4,1 sekian itu belum masuk hotel dan restoran,” jelasnya.
Sementara itu, dari hasil pengumpulan zakat tersebut disalurkan ke beberapa program yang ada. Salah satunya distribusikan kepada orang yang sakit hingga rawat inap atau opname, baik itu di puskesmas, rumah sakit daerah, kota maupun provinsi. Kemudian untuk pendidikan bantuan modal bagi penjual bakulan.
“Yang pendidikan ada 40 orang tadi kita salurkan, kita bantu juga yang sekolah diluar negeri. Selanjutnya ke pengusaha bakulan juga kita salurkan, masing-masing Rp2 juta dan penyaluran gerobak juga. Mudah-mudahan semua ini tercapai,” demikian. (dpi)