26.5 C
Mataram
Jumat, 8 November 2024
BerandaLombok TimurKolaborasi Pemda dengan DPRD Lotim Diharapkan Semakin Membaik

Kolaborasi Pemda dengan DPRD Lotim Diharapkan Semakin Membaik

Lombok Timur (Inside Lombok) – Pengucapan sumpah terhadap para DPRD terpilih pada Pemilu 2024 lalu telah usai dilaksanakan, maka berakhirlah masa bakti anggota dewan masa bakti 2019-2024. Kini kursi DPRD Lombok Timur (Lotim) bersiap diduduki oleh anggota masa bakti 2024-2029.

Perpindahan kursi dari masa bakti sebelumnya ke masa bakti yang baru, tentunya akan kembali merajut kolaborasi dengan pemerintah daerah (pemda) yang akan dipimpin pula oleh wajah baru hasil dari Pilkada 2024 mendatang.

Sementara itu, Penjabat (Pj) Bupati Lotim, M. Juaini Taofik merefleksi perjalan DPRD selama lima tahun yang lalu, di mana diungkapkannya kolaborasi dengan pemda sampai berakhirnya masa bakti 2019-2024 berjalan sangat baik. “Alhamdulillah selama perjalanan itu, ini menunjukkan kolaborasi dan harmonisasi pemda dengan DPRD dalam kurun waktu 2019-2024,” jelasnya, kamis (22/08/2024).

Taofik berharap apa yang telah berjalan baik antara pemda dengan DPRD dapat lebih ditingkatkan, sementara yang kurang baik untuk ditingkatkan menjadi lebih baik dengan kolaborasi yang baik pula.

- Advertisement -

“Yang terpenting itu ada nilai, saya tetap katakan nilai yang baik itu adalah tetap musyawarah mufakat, walaupun demokrasi itu tentu ada persaingan dan perbedaan pendapat, tetapi kita kembali lagi ke Pancasila sila yang keempat,” jelasnya.

Pancasila sila keempat, dikatakan Taofik sangat berjalan baik di DPRD. Di mana setiap mengambil keputusan antara pemda dengan DPRD selalu berjalan baik melalui musyawarah yang baik pula, sehingga program pun dapat berjalan baik dan lancar.

Terhadap para anggota DPRD Lotim yang baru saja dilantik tentunya menandakan proses Pemilu 2024 telah usai. Taofik menyimpulkan dari sambutan Pj Gubernur yang dibacakannya benar-benar menginginkan kemitraan yang baik, sinergi, dan kolaborasi berjalan baik antara eksekutif dan legislatif.

“Kemitraan, sinergi, dan kolaborasi antara pemda dengan DPRD itu kunci utama supaya kewenangan daerah yang teraktualisasi dalam penyelenggaraan urusan-urusan daerah itu berjalan dengan efektif dan berdaya guna,” pungkasnya. (den)

- Advertisement -

Berita Populer