Lombok Utara (Inside Lombok) – Partai Gerindra telah mengarahkan dukungan untuk bakal calon bupati dan wakil bupati untuk pilkada Kabupaten Lombok Utara (KLU) kepada pasangan calon Najmul-Kus, bahkan SK B1-KWK telah diberikan. Sedangkan Danny Karter Febrianto yang sebelumnya menjabat sebagai ketua DPC Gerindra KLU justru tidak mendapatkan dukungan, bahkan telah dipecat dari partai.
Menanggapi hal tersebut, bakal calon Bupati Lombok Utara Danny Karter Febrianto Ridawan mengatakan, tidak didukung oleh Partai Gerindra, pihaknya memahami dan menghargai keputusan dari partai. Bahkan dirinya tidak mengetahui mengenai pergantian tersebut dan informasi apapun menyangkut kondisi internal Gerindra Lombok Utara.
“Tentu saya sebagai Ketua DPC sangat menghargai apa yang dilakukan kawan-kawan DPP dan DPD, karena ini adalah partai komando. Sampai saat ini saya tidak mendapatkan surat apapun menyangkut pergantian struktur DPC maupun penyerahan B1.KWK,” ujarnya, Senin (26/8).
Meskipun tidak mendapat dukungan, Danny tetap yakin untuk maju sebagai calon bupati Lombok Utara bersama Zaki Abdillah sebagai wakilnya. Sejumlah dokumen B1.KWK parpol seperti PDIP, PKS, dan Nasdem sudah dikantongi untuk mengarungi kontestasi politik. Sementara PAN segera menyusul.
“Insya allah pada hari kamis (29/8) kami berpasangan mendaftarkan diri ke KPU. Apalagi dengan kecukupan kursi minimal 6 kursi pasangan Danny-Zaki siap untuk pilkada, mohon doanya supaya diberikan kelancaran,” tuturnya.
Dijelaskan, terkait pencalonan ada beberapa hal yang sudah dilakukan bagaimana menjalankan perintah partai, dengan hasil rakerda 2022 di mana disitu dikatakan bahwa dirinya sebagai calon tunggal menjadi calon Bupati di Lombok Utara. Bahkan beberapa bulan lalu juga sudah mendapatkan surat tugas sebagai penegasan dalam menghadapi kontestasi Pilkada. Poin poin dalam surat tugas itu telah dilaksanakan, konsolidasi bersama DPC, anak ranting, dan simpatisan serta mencari Bakal Wakil Bupati Lombok Utara.
“SurveI juga sudah kami lakukan lembaga politika dan LSI dan telah dilaporkan progres perkembangannya ke DPD dan ke DPP. Namun kenapa bukan saya, silahkan tanyakan ke DPD karena bukan ranah saya,” ungkapnya.
Sementara itu, tidak dipungkiri bahwa dirinya ada kekecewaan dengan sikap partai. Namun dirinya tidak mengambil hati, menurut Danny dinamika politik yang ada saat ini harus memiliki tujuan akhir dalam pengabdian masyarakat khususnya masyarakat Lombok Utara.
“Saya rasa dinamika politik, ada yang datang, ada yang pergi, ada yang tergantikan pada masanya. Tentu ini hanyalah waktu saja, tapi saya jadikan ini politik memiliki tujuan akhir dalam pengabdian kepada masyarakat khususnya masyarakat KLU,” demikian. (dpi)