Mataram (Inside Lombok) – Sebanyak 11 calon kepala daerah di NTB mendapatkan B1-KWK dari DPP Golkar. Penyerahan B1-KWK dilakukan Senin (26/8) di Mataram H-1 pendaftaran di KPU masing-masing kabupaten kota.
Ketua DPD 1 Golkar NTB, H. Mohan Roliskana mengatakan bakal calon kepala daerah yang mendapatkan B1-KWK ini hasil dari survey yang dilakukan internal Golkar selama dua kali. Dalam pemberian surat persetujuan ini diakui lebih lambat dari partai politik yang lain. Hal ini lantaran partai yang berlambag pohon beringin ini cukup hati-hati dalam memberikan B1-KWK.
“Kita harus merapatkan barisan memperkuat tekad untuk memperjuangkan kandidat kepala daerah kita yang kita usung di masing-masing daerah,” katanya Senin (26/8) pagi.
Adapun 11 calon kepala daerah yang mendapatkan B1-KWK yaitu untuk bakal calon Gubernur NTB dan bakal calon Wakil Gubernur NTB H. Lalu Muhamad Iqbal – Hj. Indah Damayanti Putri.
Sedangkan untuk bakal calon walikota Mataram dan Wakil Walikota Mataram yaitu H, Mohan Roliskana – TGH. Mujiburrahman. Untuk di Kabupaten Lombok Barart yaitu bakal calon bupati dan wakil bupati Hj. Sumiatun – Ibnu Salim serta di Kabupaten Lombok Tengah yaitu ada bakal calon bupati dan wakil bupati H. Lalu Pathul Bahri – H. M. Nursiah.
Di Kabupaten Lombok Utara yang mendapatkan B1-KWK dari Golkar yaitu H. Najmul Akhyar- Kusmalahadi Syamsuri. Di Kabupaten Lombok Timur bacak calon bupati dan wakil bupati yang didukung Golkar yaitu H. Haerul – Moh. Edwin Hadiwijaya. Kabupaten Sumbawa yaitu pasangan calon H. Mahmud Abdullah – H. Burhanuddin Jafal Salam.
Kabupaten Sumbawa Barat pasangan calon yang mendapatkan dukungan yaitu H. Amar Nurmansyah – Hj. Hanifah. Kabupaten Dompu pasangan calon yang menerima B1-KWK Golkar yaitu Kader Jaelani – H. Syahrul Parsan.
Untuk Kabupaten Bima yaitu bakal calon yang mendapatkan dukungan Partai Golkar yaitu M. Putera Ferryadi – Hj. Rostiati dan di Kota Bima yaitu H. Moh. Rum – Hj. Mutmainnah.
“Kita paling ujung ini untuk penyerahan B1-KWK kepada calon kepala daerah. Ini bukan disengaja tapi ini memang sikap kami yang kehati-hatian,” ungkapnya.
Ia mengatakan, dalam pemberian dukungan Partai Golkar disebut menggunakan kajian ilmiah. Berdasarkan hasil survey terakhir yang dilakukan dan sudah ditentukan bakal calon kepala daerah yang mendapatkan dukungan.
Para bakal calon yang didukung Partai Golkar ini bukan hanya dari kader partai melainkan non kader. “Tentu sebagai partai politik kita memiliki orientasi yang sama. Kita ingin calon kepala daerah ini harus memenangkan pilkada ini,” katanya. (azm)
