34.5 C
Mataram
Jumat, 20 September 2024
BerandaLombok UtaraTiga Paslon Pilbup KLU Siap Mendaftar ke KPU Mulai Hari Ini

Tiga Paslon Pilbup KLU Siap Mendaftar ke KPU Mulai Hari Ini

Lombok Utara (Inside Lombok) – Tiga pasangan calon bupati dan wakil bupati pada pilkada 2024 di Kabupaten Lombok Utara (KLU) mulai mendaftarkan diri ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) KLU pada hari kedua dan ketiga, 28-29 Agustus ini. Ketiga paslon itu antar lain Najmul Akhyar dan Kusmalahadi Syamsuri, kemudian Danny Karter Febrianto Ridawan dan M Zaki Abdillah, serta Lalu Muchsin dan Junaidi Arif.

“Informasi sesuai surat yang masuk, Najmul-Kus hari Rabu (28/8) pukul 15.00 Wita, Danny-Zaki terjadwal Kamis (29/8) pukul 10.00 Wita dan Muchsin-Junaidi pukul 16.00 Wita,” ujar Ketua Divisi Teknis Penyelenggaraan Pemilu KPU KLU, Muhidin, Selasa (27/8).

Pada pendaftaran tentunya menjadi momentum yang ditunggu-tunggu oleh massa pendukung dari pasangan calon yang maju pada pilkada 2024 di Lombok Utara. Di mana mereka akan menggantikan pasangan calon mendaftarkan diri ke KPU KLU. “Batasan massa pendukung sekitar 120 boleh masuk di area halaman kantor KPU KLU, itu kita berikan estimasi untuk masing-masing pasangan calon,” terangnya.

Dikatakan, tata cara pendaftaran pasangan calon sesuai dengan pendoman yang ada, dengan rujukan menggunakan PKPU 10 tahun 2024. Baik itu pedoman teknis pendaftaran, penelitian, persyaratan administrasi calon dan penetapan pasangan calon Gubernur, Wakil Gubernur, Bupati, Wakil Bupati, Walikota dan Wakil Walikota.

- Advertisement -

“Mereka yang mendaftar ini sudah memenuhi persyaratan untuk pengajuan pendaftaran. Sehingga besok sore yang diawali oleh pasangan Najmul-Kus yang mendaftarkan diri,” jelasnya.

Sementara itu, persiapan untuk pendaftaran bakal calon bupati dan wakil bupati Lombok Utara. Kesiapan KPU KLU dari sudah 90 persen, karena di hari pertama pembukaan pendaftaran belum ada satu pasangan calon mendaftar. Sesuai jadwal yang ada, paslon mulai mendaftarkan diri pada 28 Agustus 2024.

“Di KLU pendaftarannya bertemakan budaya, jadi kita mengangkat kearifan lokal dalam prosesi pendaftarannya, yaitu dengan cara prosesi sorong serah. Itu diatur penerimaan pendaftaran, secara simbolis,” tandasnya. (dpi)

- Advertisement -


Berita Populer