26.5 C
Mataram
Minggu, 24 November 2024
BerandaEkonomiInvestasi di KLU Capai Rp595 Miliar di Triwulan II

Investasi di KLU Capai Rp595 Miliar di Triwulan II

Lombok Utara (Inside Lombok) – Nilai investasi triwulan II yang masuk di Kabupaten Lombok Utara (KLU) mencapai Rp595 miliar. Jumlah tersebut gabungan dari Penanaman Modal Asing (PMA) dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN). Capaian investasi ini melampaui dari target yang telah ditetapkan untuk tahun 2024.

Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja (DPMPTSP-Naker) KLU mencatat untuk PMA itu sebesar Rp306.983.178.201. Sedangkan untuk PMDN sebesar Rp288.288.478.865. Totalnya sebesar Rp595.271.657.066.

“Target investasi untuk PMA maupun PMDN sesuai RPJMD sebesar Rp400 miliar. Realisasi kita sampai Rp595 miliar. Artinya iklim investasi di Lombok Utara cukup baik,” ungkap Sekretaris DPMPTSP-Naker KLU, Erwin Rahadi, Selasa (3/9).

Tingginya capaian triwulan II tahun 2024 dampak dari kondisi wilayah yang kondusif, sehingga kepercayaan investor cukup tinggi untuk berinvestasi di KLU. Saat ini pihaknya akan terus mengenjot agar semakin banyak investor yang masuk untuk berinvestasi.

“Kami di pemerintah daerah juga akan berkolaborasi dengan pemerintah pusat, pelaku usaha agar realisasi investasi di KLU semakin meningkat dan semakin baik,” tuturnya. Sementara ini, penyumbang terbesar realisasi nilai investasi masih pada sektor hotel dan restoran dari sebaran investasi yang ada di lima kecamatan. Antara lain Kecamatan Pemenang, Tanjung, Gangga, Kayangan hingga Bayan. Namun yang paling dominan adalah di Tiga Gili (Trawangan, Meno dan Air) di Desa Gili Indah Kecamatan Pemenang.

“Harapannya investasi yang masuk ke KLU terus meningkat dibandingkan dengan tahun -tahun sebelumnya. Untuk tahun 2024 ini kita berharap lebih tinggi nilai investasi yang masuk. Saat ini masih tersisa beberapa bulan lagi,” imbuhnya.

Lebih lanjut, pada tahun 2021 nilai investasi di KLU mencapai Rp 1.324.173.388.062. Kemudian tahun 2022 terjadi penurunan menjadi Rp 581.247.327.079. Pada tahun 2023 kembali naik menjadi Rp 1.116.729.257.367. Pihaknya pun optimis di tahun ini bisa melebihi capaian dari tahun lalu, karena masih ada waktu beberapa bulan lagi. (dpi)

- Advertisement -

- Advertisement -

Berita Populer