27.5 C
Mataram
Minggu, 24 November 2024
BerandaMataramTerkendala E-Meterai, Ribuan Pelamar di Kota Mataram Belum Submit Pendaftaran CPNS

Terkendala E-Meterai, Ribuan Pelamar di Kota Mataram Belum Submit Pendaftaran CPNS

Mataram (Inside Lombok) – Jumlah pelamar CPNS di Kota Mataram diprediksi mencapai 2 ribu orang. Ribuan orang ini akan merebut 93 formasi yang disiapkan. Namun pada seleksi CPNS tahun ini, pelamar kesulitan mendapatkan e-meterai.

Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Mataram, Taufik Priyono menyebutkan hingga 5 September kemarin jumlah pelamar mencapai 717 orang. Namun, sebanyak 2.000 calon pelamar belum menyelesaikan proses pendaftarannya.

“Di akun kita di atas 2 ribu. Mereka belum melakukan submit karena banyak kendala atau pertimbangan mudahan yang 2 ribu itu melamar semua,” katanya. Salah satu kendala yang dihadapi pelamar saat ini yaitu ketersediaan e-meterai. Pasalnya, ketersediaan e-materai yang disiapkan pemerintah pusat sulit diakses. “Itu kendalanya. Sistem juga pengadaan e-meterai itu tersendat oleh pusat,” sambungnya.

Dengan persoalan yang terjadi menyebabkan dalam sehari BKPSDM Kota Mataram tidak ada pelamar yang masuk. Pihaknya sudah meminta agar tidak lagi menggunakan e-meterai melainkan bisa meterai manual. Namun saran tersebut tidak disetujui. “Kemarin itu sempat tidak ada lamaran yang masuk,” ungkapnya.

Persoalan e-meterai ini terjadi di seluruh daerah. Dengan begitu pemerintah pusat memperpanjang masa pendaftaran CPNS ini hingga 10 September pekan depan. Saat ini, e-meterai sudah bisa diakses namun para pelamar masih tetap mengantre untuk bisa mendapatkannya.

Disebutkan, jumlah kuota yang diberikan pemerintah pusat yaitu sebanyak 676 formasi. dari jumlah ini terbagi dua yaitu 583 untuk formasi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) dan 93 formasi lainnya untuk CPNS.

Menurutnya, jumlah pelamar CPNS ini tetap tinggi di Kota Mataram. Apalagi pemerintah pusat baru membuka rekrutmen kembali setelah tahun 2021 lalu. “Kan 2021 terakhir. Peminatnya banyak ini. Kota mataram jadi barometer,” ungkapnya. (azm)

- Advertisement -

- Advertisement -

Berita Populer