30.5 C
Mataram
Minggu, 6 Oktober 2024
BerandaMataramLahan Pertanian di Mataram Kekurangan Air

Lahan Pertanian di Mataram Kekurangan Air

Mataram (Inside Lombok) – Sejumlah lahan pertanian di Kota Mataram pada musim kemarau ini mengalami kekurangan air. Namun dipastikan tidak sampai kekeringan seperti yang terjadi di daerah lain di NTB.

“Kurang air ya, itu khusus di Rembiga. Kalau di kecamatan lain saya katakana mampu menanam padi cuma hasilnya tidak seperti MT1 atau MT II,” kata Koordinator Penyuluh Pertanian Kecamatan Selaparang, Theodora Junita Hutahaean, Jumat (4/10) siang.

Ia mengatakan tidak ada lahan pertanian di Kota Mataram khususnya di Kecamatan Selaparang yang berpotensi gagal panen. Pasalnya, masih ada para petani yang belum menanam di lahan pertaniannya. “Rata-rata Kota Mataram itu jarang yang namanya gagal panen. Bahkan tidak pernah,” katanya.

Ia menjelaskan, rata-rata para petani di Kecamatan Selaparang khususnya Rembiga lebih banyak menanam palawija seperti jagung. Para petani sudah mengetahui kondisi kekurangan air yang kerap terjadi setiap musim kemarau sehingga lebih memilih untuk menanam jagung. “Ketika diberikan bantuan mesin air peruntukannya bukan untuk tanaman palawija di MT III,” katanya.

- Advertisement -

Untuk saat ini bantuan yang dibutuhkan yaitu pompa air. Namun belum ada, karena program tersebut diperuntukkan tanaman padi. “Di sana ada sungai yang masih bisa disedot airnya menggunakan mesin pompa,” katanya.

Untuk kelurahan lain di Kecamatan Selaparang katanya masih terbilang aman. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor salah satunya perbaikan saluran irigasi yang sudah dilakukan. “Kelurahan Rembiga saja. Kalau kelurahan lain di Selaparang seperti Monjok, Karang Baru itu aman semua,” tegasnya.

Tahun ini Dinas Pertanian sudah mulai mendistribusikan bantuan pompa air kepada kelompok tani khususnya yang menanam padi. Sedangkan petani yang menanam jagung disebut belum bisa mendapatkan karena bantuan pompa air hanya untuk yang menanam padi. (azm)

- Advertisement -

Berita Populer