34.5 C
Mataram
Sabtu, 23 November 2024
BerandaLombok TimurBuat Aksi Protes, Warga Sembalun Lawang Tumpuk Sampah di Kantor Desa

Buat Aksi Protes, Warga Sembalun Lawang Tumpuk Sampah di Kantor Desa

Lombok Timur (Inside Lombok) – Warga Desa Sembalun Lawang, Kecamatan Sembalun, menggelar aksi protes dengan menumpuk sampah di halaman kantor desa setempat. Aksi ini dipicu oleh ketidakpuasan warga terhadap penanganan sampah di desa tersebut yang dinilai belum maksimal.

Penjabat Sementara Kepala Desa Sembalun Lawang, Misbah yang mengkonfirmasi adanya aksi protes tersebut menerangkan, masalah sampah di desa sudah menjadi persoalan lama yang belum terselesaikan. Warga mengeluhkan bahwa penanganan sampah tidak berjalan optimal.

“Sampah di desa ini memang sudah menjadi masalah serius. Penanganan oleh BUMDes terhenti karena kita tidak punya tempat pembuangan akhir (TPA) yang memadai,” kata Misbah.

Dia menjelaskan, salah satu hambatan terbesar dalam pengelolaan sampah adalah sulitnya menemukan lokasi yang tepat untuk tempat pembuangan sementara (TPS) atau TPA. “Kami tidak punya tempat yang cocok untuk pembuangan sampah. Jadi, mau dibuang ke mana semua sampah ini?” lanjutnya.

Sebagai tanggapan atas protes warga, Pemdes Sembalun Lawang segera menggelar audiensi untuk mencari solusi bersama. Sampah yang ditumpuk di halaman kantor desa dijadwalkan akan dibersihkan secara gotong royong pada Kamis (10/10/2024). Selain itu, Pemdes juga sedang mencari lokasi sementara untuk menampung sampah warga sebelum akhirnya dibawa ke TPA.

“Kami sudah survei beberapa lokasi yang bisa dijadikan TPS sementara. Untuk solusi jangka panjang, kami berencana memanfaatkan TPA milik Pemkab Lombok Timur di Ijobalit, Kecamatan Labuhan Haji,” jelas Misbah.

Dia berharap kerjasama antara pemerintah desa dan masyarakat akan segera menyelesaikan masalah sampah di desa tersebut. “Kami berusaha mencari solusi terbaik, dan semoga dengan kerjasama semua pihak, masalah sampah ini bisa segera teratasi,” pungkasnya.

Sementara itu, salah seorang warga, H. Risdun, menyatakan bahwa aksi protes ini dilakukan untuk mendesak pemerintah desa agar segera menyediakan TPS. “Masyarakat merasa perhatian Pemdes terhadap masalah sampah ini masih kurang,” ungkap Risdun. (den)

- Advertisement -

- Advertisement -

Berita Populer