27.5 C
Mataram
Sabtu, 23 November 2024
BerandaLombok UtaraKrisis Air di Gili Tramena, Polres KLU Pastikan Keamanan dan Ketertiban Terjaga

Krisis Air di Gili Tramena, Polres KLU Pastikan Keamanan dan Ketertiban Terjaga

Lombok Utara (Inside Lombok) – Krisis air bersih yang mengancam kondisi di Tiga Gili (Trawangan, Meno, Air) menjadi perhatian, khususnya di Gili Trawangan dan Gili Meno. Pada kondisi ini dikhawatirkan akan timbul dampak yang mengakibatkan ketidak tertiban dan keamanan di tengah-tengah masyarakat di wilayah itu, mengingat air bersih menjadi kebutuhan yang penting bagi masyarakat.

Kapolres Kabupaten Lombok Utara (KLU), AKBP Didik Putra Kuncoro menerangkan pihaknya terus memantau situasi di kawasan wisata itu. “Alhamdulillah situasi kamtibmas di wilayah Gili masih aman dan kondusif,” ujarnya, Rabu (16/10).

Saat ini Pemda KLU tengah berupaya agar distribusi air di Gili Trawangan dan Meno terpenuhi. Terlebih bersurat kepada pemerintah pusat, yakni Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) perihal izin perusahaan yang mendistribusi air bersih, khususnya ke Gili Trawangan dapat terselesaikan. Begitu juga dengan di Gili Meno yang sekarang ini dalam proses pembangunan.

“Yang jelas kami itu kita mendukung penuh apa yang menjadi kebijakan dari pemerintah daerah. Dalam hal ini pemenuhan kebutuhan air, yang ada di wilayah Gili. Jangan sampai adanya ketidak tertiban dan gangguan kamtibmas yang terjadi akibat kekurangan air ini,” imbuhnya.

Sebagai informasi, banyaknya keluhan datang dari masyarakat sekitar karena terancam tidak ada lagi air bersih yang tersedia. Kondisi berdampak dari segala sisi, baik itu masyarakat maupun pengusaha yang ada di Gili Tramena. Dampak yang paling dirasakan, aktivitas ekonomi tidak berjalan dengan maksimal. Terjadinya pemutusan hubungan kerja (PHK), hingga tindak kriminal. Jika tidak segera diselesaikan.

Sebelumnya, Sekretaris Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Lombok Utara (KLU), Vicky Hanoi menyebutkan, ada ribuan karyawan yang bekerja di Gili Tramena. Sehingga dampak dari krisis air bersih ini bisa menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan. “Ketika karyawan sudah tidak punya pekerjaan, maka kriminal akan meningkat. Janganlah sampai itu terjadi,” ujarnya. (dpi)

- Advertisement -

- Advertisement -

Berita Populer