34.5 C
Mataram
Sabtu, 23 November 2024
BerandaLombok TimurPDAM Lotim dan Agro Selaparang Diminta Tingkatkan Pelayanan

PDAM Lotim dan Agro Selaparang Diminta Tingkatkan Pelayanan

Lombok Timur (Inside Lombok) – Komisi III DPRD Lombok Timur menggelar rapat evaluasi untuk menilai kinerja dua Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), yakni Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Lotim dan Agro Selaparang, Rabu (16/10). Rapat ini bertujuan untuk memastikan bahwa kedua BUMD tersebut mampu memberikan pelayanan optimal kepada masyarakat serta meningkatkan kontribusi mereka terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Wakil Ketua Komisi III, Farouk Bawazier menekankan pertemuan ini menjadi langkah awal untuk memahami lebih dalam visi dan misi kedua BUMD, serta ingin mengetahui kinerja PDAM tahun ini dan tahun selanjutnya. “Ini sekaligus mendengar rencana kerja PDAM dan Selaparang Agro untuk tahun 2024 dan 2025. Kinerja PDAM sudah cukup baik, tetapi peningkatan pelayanan kepada masyarakat harus tetap menjadi prioritas,” ujarnya.

Dalam pembahasan, Farouk menggarisbawahi pentingnya perbaikan infrastruktur PDAM, khususnya dalam pemetaan jaringan pipa. Hal ini untuk memastikan distribusi air berjalan lancar tanpa konflik dengan desa-desa yang terlibat dalam proses distribusi. “Kami mendesak PDAM untuk segera memperbaiki kebocoran pipa dan memastikan bahwa distribusi air tidak terganggu,” tegasnya.

Selain itu, Farouk juga menyoroti pentingnya koordinasi yang lebih baik antara PDAM dan desa-desa setempat. Menurutnya, komunikasi yang efektif dapat membantu menghindari konflik dan mempercepat penyelesaian masalah. “Kerja sama yang erat antara PDAM dan desa sangat penting untuk memastikan distribusi air berjalan dengan baik dan efisien,” tambahnya.

Komisi III juga memberikan perhatian serius pada kinerja Selaparang Agro. Farouk berharap perusahaan ini dapat memaksimalkan potensinya untuk mendukung pertumbuhan ekonomi lokal. “Selaparang Agro memiliki peran strategis dalam perekonomian daerah, dan peningkatan produktivitas harus menjadi fokus utama,” jelasnya.

Dalam rapat tersebut, Farouk juga menyatakan bahwa Komisi III berencana untuk meninjau lebih mendetail Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) dari kedua BUMD tersebut. Ia optimis bahwa PDAM dan Selaparang Agro dapat meningkatkan PAD jika mereka beroperasi sesuai dengan sistem yang lebih baik. “Kami berharap mereka dapat memberikan kontribusi yang signifikan terhadap PAD,” katanya dengan optimis.

Farouk juga membandingkan kinerja PDAM Lombok Timur dengan PDAM di Lombok Barat, yang meskipun beroperasi dalam skala lebih kecil, mampu memberikan hasil yang memuaskan. Ia berharap Lombok Timur bisa mencapai hasil yang setara, atau bahkan lebih baik, dengan peningkatan fasilitas yang tepat.

Rapat evaluasi ini merupakan bagian dari pengawasan Komisi III untuk memastikan BUMD tetap berjalan sesuai target dan rencana kerja yang telah ditetapkan. “Evaluasi rutin seperti ini penting agar BUMD tetap berada di jalur yang benar dan memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat,” ujar Farouk.

Komisi III berjanji akan terus mengawasi perkembangan dan kinerja BUMD di Lombok Timur. Farouk menegaskan bahwa hasil rapat evaluasi ini akan dijadikan acuan untuk memperbaiki performa kedua perusahaan daerah tersebut. “Kami akan terus mengawal agar BUMD dapat beroperasi secara maksimal demi kepentingan masyarakat,” pungkasnya.

Dengan adanya evaluasi ini, diharapkan BUMD di Lombok Timur dapat lebih responsif terhadap kebutuhan warga dan berperan lebih besar dalam pembangunan daerah. Evaluasi ini merupakan bagian dari upaya kolektif untuk memastikan BUMD mampu memberikan kontribusi yang lebih berarti bagi Lombok Timur. (den)

- Advertisement -

- Advertisement -

Berita Populer