30.9 C
Mataram
Selasa, 22 Oktober 2024
BerandaLombok UtaraSepekan Razia Operasi Zebra Rinjani 2024, Ratusan Pelanggar Terjaring di KLU

Sepekan Razia Operasi Zebra Rinjani 2024, Ratusan Pelanggar Terjaring di KLU

Lombok Utara (Inside Lombok) – Polres Lombok Utara menggelar Operasi Zebra Rinjani 2024 selama dua pekan, terhitung sejak 14-27 Oktober. Selama sepekan dilaksanakan, kegiatan tersebut ada ratusan pelanggar terjaring di beberapa titik di kabupaten tersebut.

Operasi yang dilaksanakan ini difokuskan pada penegakan hukum lalu lintas dan memberikan edukasi kepada masyarakat. “Untuk jumlah pelanggaran yang terjaring, yang tilang ada 116 perkara atau lembar. Sedangkan untuk teguran, kita ada 193 teguran,” ujar Kasat Lantas Polres Lombok Utara, Iptu Bambang Tedy, Senin (21/10).

Jumlah pelanggaran selama sepekan Operasi Zebra Rinjani 2024 ada peningkatan dibandingkan Operasi Zebra tahun sebelumnya yang tercatat sebanyak 84 pelanggaran. Kini dalam sepekan mencapai 116 pelanggaran, dan masih ada tersisa sepekan lagi untuk Operasi Zebra 2024 ini.

“Pelanggaran paling banyak karena tidak menggunakan helm dan surat-surat tidak lengkap. Kami selalu menghimbau kepada masyarakat membawa surat kendaraan,” tuturnya. Berdasarkan data yang ada jenis kendaraan bermotor yang terlibat pelanggaran lalu lintas tahun 2024 didominasi oleh sepeda motor sebanyak 102 kendaraan atau naik 25 persen dari tahun lalu sebanyak 77 kendaraan.

- Advertisement -

Kemudian ada mobil barang sebanyak 9 kendaraan naik 5 persen dari tahun lalu hanya 4 kendaraan. Selanjutnya, ada mobil penumpang ada 5 kendaraan atau naik 2 persen dari tahun sebelumnya hanya 3 kendaraan. “Untuk bus masih tetap tidak ada kenaikan, hanya kendaraan roda 2 saja yang cukup tinggi pelanggarannya,” ucapnya.

Pelaksanaan kegiatan ini tidak hanya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam berkendara saja. Namun dapat menekan angka kecelakaan di Lombok Utara. Mengingat masih ada saja ditemukan terjadinya laka lantas hingga korban meninggal dunia. “Untuk jumlah kejadian laka lantas ada 1 korban meninggal dunia (Selama operasi zebra, Red) dan luka ringan 2, karena ini menggunakan roda kebetulan boncengan,” ucapnya.

Lebih lanjut, jika dibandingkan pada tahun lalu untuk minggu pertama digelarnya Operasi Zebra ada dua kejadian laka lantas. Yakni luka ringan ada 4 orang luka. Sedangkan untuk tahun ini ada peningkatan terkait kuantitas, yaitu laka lantasnya meninggal dunia.

“Upaya yang sudah kami lakukan satgas preventif, kita penyuluhan, ada pasang spanduk atau baliho di beberapa titik yang rawan macet maupun rawan kecelakaan. Ada brosur terkait ajakan tertib untuk patuh sama aturan lalu lintas, kita sudah bagikan. Termasuk disini penindakan secara e-tilang,” demikian. (dpi)

- Advertisement -

Berita Populer