Lombok Timur (Inside Lombok) – Penjabat (Pj) Bupati Lombok Timur, H. Muhammad Juaini Taofik, menegaskan komitmen Pemerintah Daerah Lombok Timur untuk melanjutkan program Beasantri. Beasantri ini merupakan beasiswa untuk para santri, yang telah berjalan selama beberapa tahun.
Pernyataan ini disampaikan dalam Seminar Optimalisasi Urgensi Etika dan Moralitas Santri dalam Pendidikan Pesantren, sebagai bagian dari peringatan Hari Santri Nasional Tahun 2024 tingkat Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).
Menurut Juaini, anggaran untuk program Beasantri akan dialokasikan melalui APBD Lombok Timur 2025 mendatang. Hal ini sejalan dengan peningkatan kualitas dan kuantitas Pondok Pesantren (Ponpes) di wilayah tersebut. Karena peran strategis Ponpes dalam meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Lombok Timur selama lima tahun terakhir.
“Keberadaan Ponpes juga berkontribusi dalam menurunkan angka pernikahan usia dini di daerah ini,” ucapnya, Selasa (22/10/2024).
Juaini juga memberikan apresiasi terhadap pelaksanaan seminar yang digelar di Ballroom Kantor Bupati Lombok Timur pada Selasa (22/10). Menurutnya, seminar ini merupakan salah satu upaya untuk menghadapi berbagai tantangan yang dihadapi pesantren saat ini.
Materi yang disampaikan oleh pihak Kejaksaan Negeri Lombok Timur yaitu terkait hukum positif, etika, dan moralitas. Diharapkan para santri dapat lebih memahami pentingnya menjaga etika dan moral dalam kehidupan pesantren, sehingga hal-hal yang tidak diinginkan dapat dihindari.
“Santri adalah aset bangsa. Kemajuan santri, merupakan tolok ukur kemajuan bangsa, termasuk bagi Lombok Timur,” terangnya.
Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi NTB, H. Zamroni Aziz, dalam sambutannya menekankan pentingnya santri memiliki ilmu pengetahuan sebagai bekal untuk masa depan. Selain keimanan dan ketaqwaan, ia juga menyebutkan penguasaan ilmu sangat penting bagi santri untuk menjadi pemimpin di masa depan.
Menurutnya, dengan ilmu, santri dapat meraih posisi apapun di masyarakat, namun ia juga mengingatkan bahwa akhlak yang baik harus tetap menjadi landasan dalam setiap langkah santri.(den)