34.5 C
Mataram
Sabtu, 23 November 2024
BerandaBerita UtamaKrisis Sampah di Sembalun, Butuh Penyelesaian Segera oleh Semua Pihak

Krisis Sampah di Sembalun, Butuh Penyelesaian Segera oleh Semua Pihak

Lombok Timur (Inside Lombok) – Persoalan sampah yang kian serius di Kecamatan Sembalun, khususnya di Desa Sembalun Lawang, Lombok Timur, menjadi perhatian bersama. Warga bahkan sempat melakukan aksi protes dengan membuang sampah di depan kantor desa sebagai bentuk tuntutan atas penyelesaian masalah ini.

Pemerintah desa dan kecamatan telah mengadakan rapat koordinasi di aula Kantor Camat Sembalun yang dihadiri oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Lombok Timur serta tokoh masyarakat. Rapat itu bertujuan mencari solusi konkret atas masalah sampah yang semakin mendesak.

Pejabat (Pj) Kepala Desa Sembalun Lawang, Misbah, mengungkapkan bahwa protes warga menunjukkan desakan untuk disegerakan adanya tindakan nyata untuk penanganan sampah oleh pemerintah, baik itu pemerintah desa maupun daerah. “Itu adalah cara untuk menyuarakan bahwa masalah sampah di desa kami harus segera diselesaikan,” ujarnya, Jumat (25/10/2024).

Menurut Misbah, Pemdes Sembalun Lawang telah mengajukan beberapa alternatif, termasuk rencana menyediakan lahan khusus untuk pembuangan sampah. Namun, hingga kini belum ada titik temu yang memuaskan semua pihak. Misbah menambahkan, pihaknya telah berupaya maksimal dalam mencari solusi bersama masyarakat sejak tahun 2019.

Kepala Desa Sembalun, Harmini, menambahkan bahwa Desa Sembalun sebagai destinasi wisata menghasilkan volume sampah yang cukup besar, sehingga perlu adanya tindakan nyata yang bersifat segera dalam menangani permasalahan sampah tersebut: “Kami sudah berupaya mencari lahan tidak produktif untuk tempat pembuangan sampah, namun rencana tersebut masih terkendala,” ungkapnya.

Kepala DLHK Lombok Timur, Supardi menyatakan bahwa permasalahan sampah di Sembalun cukup kompleks, mengingat jumlah sampah yang terus meningkat seiring dengan meningkatnya kunjungan wisatawan. Ia menyebutkan bahwa pihaknya telah menawarkan solusi jangka pendek dan panjang, termasuk menyediakan tempat pembuangan sementara serta mengatur jadwal pengangkutan sampah.

Camat Sembalun, H. Misri, mendesak semua pihak untuk segera bertindak guna menyelesaikan masalah ini, sebab wilayah Sembalun menjadi wajah daerah baik itu kabupaten maupun provinsi dengan ragam destinasinya yang terkenal dan menyedot ribuan wisatawan untuk berkunjung ke wilayah tersebut. “Saya harap kita bisa menemukan solusi konkret agar persoalan sampah ini tidak berlarut-larut,” ujarnya.

Ridwan Hardi, Kepala Desa Timbang Gading, membagikan pengalamannya dalam pengelolaan sampah di desanya dan menyarankan agar Desa Sembalun Lawang dapat bekerja sama dengan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Ijobalit. “Dengan kerja sama ini, masalah pengangkutan dan pembuangan sampah bisa lebih mudah diatasi,” katanya.

Sementara itu, tokoh masyarakat, Mertawi mengajak seluruh pihak berpikir secara komprehensif dalam menyelesaikan masalah ini. Ia menekankan pentingnya melihat masalah sampah sebagai masalah kawasan, bukan hanya masalah satu desa saja. “Jika kawasan ini ternoda sedikit saja, semua wilayah akan terkena dampaknya,” jelasnya.

Ia mengajak semua pihak untuk bekerja sama tanpa membawa ego masing-masing dan mengajak masyarakat ikut berperan dalam pengelolaan sampah. “Kesadaran masyarakat untuk menjaga lingkungan juga sangat penting. Kerja sama antara pemerintah desa, masyarakat, dan pemerintah daerah adalah kunci untuk mengatasi masalah ini,” tambahnya.

Meskipun upaya telah dilakukan, permasalahan sampah di Sembalun Lawang masih memerlukan solusi yang lebih menyeluruh agar tercipta lingkungan yang bersih dan nyaman. (den)

- Advertisement -

- Advertisement -

Berita Populer