Mataram (Inside Lombok) – Ketua Pimpinan Wilayah NWDI NTB, TGH Mahalli Fikri, mengkonfirmasi bahwa Tuang Guru Bajang (TGB) M Zainul Majdi telah pamit dari Partai Perindo. Langkah ini diambil bukan karena alasan politis, melainkan untuk mengikuti sertifikasi dosen, sebagai bagian dari upayanya untuk meningkatkan kapasitas sebagai akademisi dan pimpinan perguruan tinggi.
Saat ini, TGB menjabat sebagai rektor di Institut Agama Islam Hamzanwadi (IAIH) NWDI Pancor. Menurut TGH Mahalli Fikri, sertifikasi untuk mendapatkan gelar Profesor mengharuskan peserta untuk tidak terlibat dalam aktivitas politik partisipan. “TGB menunjukkan komitmennya dalam meraih gelar Guru Besar, dan langkah ini perlu mendapatkan dukungan penuh dari kita semua,” jelasnya.
Pernyataan ini sekaligus membantah rumor bahwa pengunduran diri TGB dari Perindo terkait dengan dukungan politis dalam Pilkada 2024. Menurut Mahalli, rumor politis yang bertebaran itu menandakan pengamatan yang amat dangkal, hanya sekadar seperti mengetahui kulit bawang paling luar saja. “TGB adalah tokoh nasional. Kami berharap agar semua spekulasi politik lokal tidak lagi mengaitkan beliau,” tambah Mahalli.
Keputusan TGB untuk fokus pada gelar akademis menurutnya mencerminkan kecintaan TGB terhadap perjuangan leluhurnya, Maulana Syaikh TGKH M Zainuddin Abdul Madjid. Dengan meninggalkan jabatan politik demi kemajuan NWDI, TGB menegaskan dedikasinya terhadap pendidikan dan pengabdian kepada warisan besar, yakni pendidikan dan keumatan.
“TGB saat ini tengah bersiap untuk meningkatkan kapasitas diri sebagai akademisi dan pimpinan (Rektor) Perguruan Tinggi. Beliau sedang melangkah dan wajib kita dukung untuk menjadi Guru Besar (Profesor),” tandasnya. (azm)