Mataram (Inside Lombok) – Komisi Pemilihan Umum (KPU) NTB akan menggelar Debat kedua pasangan calon (Paslon) gubernur dan wakil gubernur pada 8 November pekan ini. Pada debat kedua ini KPU akan mengurangi jumlah massa pendukung yang bisa masuk ke lokasi debat.
Divisi Sosialisasi, pendidikan pemilih, Parmas dan SDM KPU Provinsi NTB, Agus Hilman mengatakan pada debat pertama KPU mengangkat tema reformasi birokrasi dan pelayanan publik untuk kesejahteraan rakyat. Sementara untuk tema debat kedua ini masih dalam pembahasan. “Untuk tema nanti kita akan sampaikan kepada teman-teman,” katanya, Senin (4/11) pagi.
Ia mengatakan, setelah debat pertama yang digelar 24 Oktober lalu, jajaran KPU NTB dan masing-masing Paslon sudah melakukan rapat evaluasi. Misalnya terkait banyaknya jumlah pendukung yang masuk ke ruangan debat, settingan lokasi serta hal-hal teknis lainnya.
“Kami evaluasi juga metode debat yang Miss memang antara kami dengan penyelenggaraan pihak televisi ada yang Miss dan berjalan tidak sesuai dengan skenario awal,” ungkapnya.
Sementara terkait dengan ketidaktertiban yang ada di dalam ruangan debat, KPU NTB akan mengurang jumlah pendukung. Namun yang terpenting kata Hilman, ketertiban pendukung yang ada di dalam ruangan debat. “Substansi itu kan tertib dari semua pendukung pasangan calon. Kalau 25 atau 50 orang tetap ribut tetap aja kan. Jadi intinya ketertiban yang paling penting,” katanya.
Untuk pengurangan jumlah pendukung yang bisa masuk dalam ruangan, KPU NTB belum menentukan secara pasti. Namun diperkirakan kurang dari 100 orang dari masing-masing pasangan calon. “Mungkin di bawah 100 orang. Tapi ini belum kita tetapkan. Di kisaran 50 dan dibawah 100 orang. Paling kecil 50 orang masing-masing paslon,” tegasnya. (azm)