Mataram (Inside Lombok) – Sebanyak 86 orang peserta tes seleksi kompetensi dasar (SKD) calon pegawai negeri sipil (CPNS) rekrutmen tahun 2024, tidak hadir pada saat seleksi. Puluhan peserta tersebut secara langsung dinyatakan gugur.
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Mataram, Taufik Priyono mengatakan pelaksanaan seleksi CPNS digelar selama dua hari yaitu tanggal 2-3 November. Puluhan peserta yang dinyatakan gugur tersebut merupakan akumulasi selama pelaksanaan seleksi.
“Peserta yang tidak hadir saat tes SKD sesuai jadwal yang ditetapkan secara otomatis dinyatakan gugur,” katanya Senin (4/11) pagi. BKPSDM mengaku tidak bisa memprediksi alasan masing-masing peserta yang tidak hadir. Pasalnya informasi pelaksanaan tes SKD sudah sampaikan jauh-jauh hari sebelum pelaksanaan tes dimulai.
Taufik Priyono mengatakan hasil seleksi belum diketahui secara pasti mana yang lolos passing grade atau berada diambang bagas. Pasalnya hasil seleksi tersebut saat ini masih dilakukan direkap oleh panitia seleksi nasional (panselnas). “Semua tahapan ada di panselnas, jadi kami menunggu hasil seleksi dari panselnas,” katanya.
Menurutnya, jumlah pelamar CPNS yang lolos seleksi administrasi di Kota Mataram sebanyak 1.908 pelamar. Namun dari jumlah tersebut ada 13 orang diantaranya menggunakan nilai SKD yang sudah memenuhi ambang batas pada seleksi CPNS beberapa tahun sebelumnya. “Karena itulah, peserta tes SKD rekrutmen CPNS tahun 2024 Kota Mataram akan diikuti oleh 1.895 orang,” katanya.
Selain itu, dari 1.895 orang itu terjadi pengurangan kembali. Karena sebanyak 32 pelamar CPNS formasi Kota Mataram akan melaksanakan tes SKD di luar daerah seperti Jakarta, Yogyakarta, Semarang, bahkan ada dari Sulawesi. “Pelamar CPNS yang ikut tes SKD di Asrama Haji Mataram sebanyak 1.863 orang. Yang 32 orang pelamar dari luar akan tes SKD tanggal 6 November,” katanya.
Hampir dua ribu pelamar CPNS formasi di Pemerintah Kota Mataram itu akan merebutkan 93 formasi. Puluhan formasi tersebut terdiri dari 13 formasi jabatan fungsional kesehatan yang seluruhnya untuk formasi umum.
Kemudian 80 formasi jabatan fungsional tenaga teknis dan pelaksana meliputi 78 formasi umum dan 2 formasi disabilitas. “Ada dua formasi CPNS di Kota Mataram tidak ada pelamar yakni satu formasi umum dokter spesialis dermatologi dan venereologi dan satu formasi penyandang disabilitas penata kelola,” katanya. (azm)