27.1 C
Mataram
Jumat, 15 November 2024
BerandaKesehatanHindari Penyakit di Musim Hujan, Warga Kota Mataram Diingatkan Jaga Kebersihan Lingkungan

Hindari Penyakit di Musim Hujan, Warga Kota Mataram Diingatkan Jaga Kebersihan Lingkungan

Mataram (Inside Lombok) – Pada musim hujan ini Dinas Kesehatan (Dikes) Kota Mataram mengingatkan untuk menjaga kebersihan lingkungan. Pasalnya potensi penyakit seperti demam berdarah dengue (DBD) dan lainnya pada musim hujan ini cukup besar.

Kepala Dikes Kota Mataram, Emirald Isfihan mengatakan selain DBD penyakit yang kerap muncul pada musim hujan yaitu infeksi saluran pernafasan akut (ISPA) dan diare. “Ini yang harus kita antisipasi lebih awal,” katanya, Senin (11/11) pagi.

Ia mengatakan, langkah antisipasi yang dilakukan saat ini yaitu pemberantasan sarang nyamuk (PSN) pasca hujan. Upaya ini tidak saja dilakukan oleh petugas di Dinas Kesehatan Kota Mataram melainkan juga masyarakat. “Ini dilakukan sehari atau dua hari setelah hujan. Supaya melakukan PSN masing-masing. Kalau PSN bersama-sama tetap kita lakukan,” katanya.

PSN ini kata Emirald lebih efektif untuk mencegah penyakit DBD. Sedangkan fogging dilakukan hanya pada saat terjadi temuan. Karena fogging disebut bisa menimbulkan penyakit lain karena dilakukan menggunakan bahan kimia seperti iritasi saluran pernafasan. “Fogging itu sebenarnya menjadi lini kesekian untuk penanganan DBD. Yang efektif untuk PSN,” katanya.

Hingga November ini, kasus DBD di Kota Mataram mencapai 500 an kasus. Dari kasus yang terjadi disebut tidak ada kematian dan belum berstatus kejadian luar biasa (KLB). Pada Oktober lalu, Dinas Kesehatan menangani 10 kasus DBD di salah satu kompleks perumahan. “Ada 10 orang. Dan pada saat dilakukan PSN kita dapatkan dari 20 rumah itu ada 14 rumah jadi sarang jentik. Itu bisa dibayangkan. Itu kondisinya,” katanya.

Masyarakat diimbau untuk rajin melakukan 3M plus. Yaitu menguras tempat penampungan air, mengubur barang bekas, dan menutup tempat-tempat penampungan air. “Masyarakat bisa mengakses abate di kantor maupun puskesmas secara gratis. Jadi bisa dimaksimalkan untuk ikut. Itu yang kita harapkan dari masyarakat untuk lebih peduli,” ungkapnya. (azm)

- Advertisement -

- Advertisement -

Berita Populer