27.1 C
Mataram
Jumat, 15 November 2024
BerandaLombok BaratDebat Kedua Pilkada Lobar, Masing-masing Paslon Dibatasi Bawa 40 Pendukung

Debat Kedua Pilkada Lobar, Masing-masing Paslon Dibatasi Bawa 40 Pendukung

Lombok Barat (Inside Lombok) – Berkaca dari kurang kondusifnya debat pertama pilkada Lombok Barat (Lobar) beberapa waktu lalu, kini KPU membatasi masing-masing pasangan calon (paslon) bupati – wakil bupati hanya boleh membawa maksimal 40 pendukung. Pengurangan jumlah pendukung yang boleh memasuki ruangan debat ini untuk mengupayakan suasana yang lebih kondusif.

“Kalau di debat sebelumnya (pertama) jumlah pendukung yang dihadirkan 80 orang. Di debat kedua ini hanya 40 orang dan itu sudah termasuk paslonnya,” jelas Kordiv Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan Sumber Daya Manusia KPU Lobar, Hamdi saat ditemui di kantornya, Senin (11/11/2024).

Diakui, pada debat sebelumnya kehadiran terlalu banyak pendukung justru mengganggu konsentrasi para paslon saat adu gagasan. “Supaya apa yang disampaikan masing-masing pasangan calon bisa jelas tersampaikan. Supaya masyarakat yang menonton di rumah bisa mendengar lebih jelas,” terangnya.

Debat kedua yang akan berlangsung di Ballroom Hotel Merummata Senggigi, pada Rabu (13/11) besok ini pun mengambil tema “Sinergitas Kebijakan Strategis Pemerintah Pusat dengan Daerah, serta Memperkokoh Kesatuan Negara Republik Indonesia”.

Hamdi mengatakan, bahwa format debat yang akan digunakan besok masih sama dengan pelaksanaan debat pertama. “Nanti akan dibagi per segmen. Segmen satu penyampaian visi-misi, selanjutnya ada pendalaman visi-misi oleh tim panelis. Kemudian ada sesi debat antar masing-masing Paslon dan ada closing statement,” bebernya.

Selain itu, untuk tim perumus debat masih tetap menggunakan tim pada debat pertama. Hanya ada perubahan untuk panelis, karena mengikuti tema debat. “Ada lima orang untuk panelis, kita ambil akademisi dari perwakilan universitas di Mataram,” imbuh Hamdi.

Begitu pun dengan moderator yang juga akan diganti, lantaran yang sebelumnya banyak dikeluhkan lantaran dinilai kurang tegas. Untuk debat kedua besok, Hamdi menyebut moderator yang akan bertugas memiliki latar belakang seorang jurnalis dan seorang akademisi yang aktif di media. “Sudah juga disampaikan oleh para paslon agar moderator lebih tegas, dan kita juga sudah sampaikan itu kepada moderator,” ucapnya.

Nantinya, posisi duduk moderator akan menghadap langsung ke para pendukung paslon. Sehingga akan mudah untuk memantau dan mengatur jalannya debat agar tetap kondusif. Kemudian posisi Paslon saat di mimbar debat, akan dibentuk oval. Agar mempermudah para Paslon saling berhadapan dan bisa saling melihat satu dengan lainnya saat sedang berdebat. “Termasuk juga layar monitor yang di belakang (paslon) akan akan lebih luas,” tambahnya.

Sementara itu, Calon Wakil Bupati Lobar nomor urut 4, Nurul Adha sangat berharap pelaksanaan debat kedua bisa berjalan dengan lebih kondusif. Supaya para Paslon bisa nyaman, sehingga bisa adu gagasan dengan baik.

“Karena (di debat pertama) semua Paslon tidak bisa mendengar pertanyaan dari Paslon lain dengan maksimal karena keributan dari tim sukses. Karenanya kita berharap debat kedua ini lebih kondusif dan khususnya moderator bisa lebih tegas menjalankan perannya,” saran politisi perempuan yang akrab disapa Ummi Nurul ini.

Dirinya pun setuju jika KPU mengurangi lagi jumlah pendukung yang masuk dalam ruangan debat. Sebab tujuan utama debat itu untuk adu gagasan para Paslon, dalam membangun daerah lima tahun kedepan yang perlu didengar oleh masyarakat luas. Agar masyarakat bisa menentukan pilihannya dengan baik. “Kalau kita sendiri (Paslon, Red) tidak bisa mendengar pertanyaan dengan jelas, pasti otomatis jawabannya akan kurang nyambung,” tutupnya. (yud)

- Advertisement -

- Advertisement -

Berita Populer