Mataram (Inside Lombok) – KPU Provinsi NTB menggelar Apel Kesiapan Pilkada NTB 2024, Selasa (12/11) pagi di Lapangan Sangkareang. Kegiatan ini untuk memastikan kesiapan pelaksanaan pilkada hingga PPK di tingkat kecamatan.
Komisioner KPU Provinsi NTB, Agus Hilman mengatakan selain memastikan kesiapan ditingkat PPK, KPU juga menegaskan terkait netralitas. Karena jika ditemukan ada yang tidak netralitas maka akan langsung diberhentikan.
“Kalau netralitas itu pasti ya. Penegasan itu adalah sama-sama mengawal pilkada ini berkualitas. Untuk pilkada berkualitas ini kita bekerja secara profesional,” katanya Selasa (12/11) pagi.
Hilman mengatakan apel yang digelar bukan saja untuk memastikan kesiapan PPK melainkan juga menjaga kemurnian suara rakyat atau pemilih. Pada saat tahapan pungut hitung tidak ada yang kurang atau lebih. “Apa ada dan itu harus dikawal. Memang hanya itu syarat untuk mewujudkan pilkada yang berkualitas,” tegasnya.
Jika ada pelanggaran yang dilakukan PPK atau PPS seperti keberpihakan kepada salah satu calon maka akan langsung diberhentikan. Bahkan PPK dan PPS diingatkan untuk tidak berfoto bersama salah satu pasangan calon (paslon).
“Kalau itu terbukti melanggar netralitas misal ada keberpihakan kepada peserta dan itu kita bisa berhentikan. Ini juga ada laporan di salah satu kabupaten kota di level PPS bukan PPK terbukti foto selfie dengan paslon dan itu kita tegur dan berhentikan,” tegas Hilman.
Jumlah PPK di NTB yang ikut menggelar apel kesiapan Pilkada yaitu sebanyak 702 orang tersebar di 117 kecamatan. Selain apel kesiapan, ratusan PPK dan satu orang bagian kesekretariatan, KPU NTB akan memberikan pengarahan.
“Kita akan berikan beberapa pengarahan yang berkaitan dengan pemungutan suara, sirekap dan kemudian distribusi logistic dan sebagainya. Jadi intinya kita ingin memastikan kesiapan kita penyelenggaran dalam mengawal dan mensukseskan pilkada serentak 2024,” katanya.
Untuk kesiapan pelaksanaan pilkada ini Hilman mengatakan sudah mencapai 80 persen. Karena masih ada yang belum tersedia terutama untuk logistic. “Sudah semua terutama di tahap pertama. Kita pastikan H-1 pemungutan sudah ada di TPS semua,” katanya. (azm)