Mataram (Inside Lombok) – Puluhan penerbangan dari dan ke Lombok dibatalkan pada Rabu (13/11) kemarin, akibat terdampak letusan Gunung Lewotobi, NTT. Akibat kondisi ini, Dinas Pariwisata menyarankan wisatawan mancanegara dan nusantara untuk memilih jalur laut.
Kepala Dinas Pariwisata NTB, Jamaludin Maladi mengatakan wisatawan yang akan ke Bali disarankan menggunakan fast boat melalui Gili Trawangan dan bisa juga lewat Pelabuhan Lembar. “Tapi kami sarankan kepada wisman atau wisnus yang mengejar waktu kita anjurkan ke Bali pakai fastboot. Tadi banyak pakai fastboot,” katanya, Rabu (13/11) sore.
Ia mengatakan, untuk rute Pulau Jawa paling memungkin melalui Lembar atau Gili Mas Lombok Barat. Karena tiket yang sudah dibeli bisa langsung dikembalikan atau refund oleh maskapai. “Bisa langsung ke Banyuwangi atau surabaya, Lembar ke Padangbai, Ketapang Gilimanuk. Itu solusi yang dapat dilakukan,” ungkapnya.
Dinas Pariwisata NTB sudah menginformasikan kepada wisatawan mancanegara dan nusantara lokasi pembelian tiket jalur laut. Akses transportasi ini bisa menjadi pilihan di tengah kondisi yang terjadi saat ini. “Kami sampaikan kepada penumpang dimana beli tiket-tiket kapal cepat atau apa. Itu solusinya untuk kondisi ini,” kata Jamal.
Sementara untuk pembatalan MICE di NTB, Dinas Pariwisata memastikan belum ada. Pasalnya pembatalan hampir 40-an lebih penerbangan ini baru hari pertama terjadi akibat abu vulkanik Gunung Lewotobi.
“Masih belum ada karena ini hari pertama. Tapi ini masih hari pertama, jadi belum ada laporan (pembatalan) dari pelaku industri. Yang jelàs karena ini bencana jadi tidak bisa dihindari oleh manusia. Jadi perlu kesabaran pelaku pariwisata yang datang dari seluruh Indonesia maupun di negara lain” katanya.
Dikatakan Jamal, jika kondisi ini terus menerus terjadi beberapa hari kedepan maka akan berdampak pada jumlah kunjungan ke NTB. Karena saat ini jumlah wisatawan baik mancanegara maupun nusantara ke NTB baru mencapai 2 juta lebih. “Cuma kalau terus dalam beberapa hari kedepan seperti ini pasti berkurang jumlah wisatawan ke Lombok Sumbawa. Kalau jalan tiga hari empat hari,” tegas Jamal.
Diharapkan agar penerbangan bisa normal kembali seperti biasa. Sehingga akses transportasi baik udara maupun laut bisa tetap lancar. “Mudah-mudahan hari ini saja dan mulai besok mulai normal. Kita berdoa,” harapnya.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB sudah melakukan koordinasi dengan Kementerian Pariwisata dan Pemerintah NTT terkait kondisi yang terjadi. Karena untuk bandara yang ada di NTT sudah tutup beberapa hari yang lalu. “Disana sudah terjadi beberapa hari ini tidak buka bandara. Tapi kita di NTB baru-baru ini (tutup), ada juga penumpang dari NTT lewat darat Sumbawa Bima karena penerbangan di NTT tutup beberapa hari lalu,” ungkapnya. (azm)