Lombok Tengah (Inside Lombok) – Warga Dusun Montong Razak, Desa Batunyala, Lombok Tengah (Loteng) memasang rambu-rambu dengan meletakkan pohon pisang dan sebuah kardus yang bertuliskan “Jalan Rusak Pemerintah Tidur”. Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Loteng Lalu Rahadian mengatakan, bahwa ruas jalan tersebut statusnya adalah ruas jalan provinsi.
“Itu ruas jalan provinsi, tapi tetap kita akan koordinasikan,” ujarnya, saat dikonfirmasi, Kamis (21/11). Dikatakan, pihaknya akan mengkoordinasikan terkait dengan kondisi jalan tersebut kepada PUPR Provinsi NTB. “Mereka juga tetap melakukan survei jalan secara berkala,” lanjut Rahadian.
Sebelum, masyarakat Desa Batunyala memasang plang dan pohon pisang sebagai kritik kepada pemerintah karena kondisi jalan yang menghubungkan Desa Batunyala menuju Desa Sengkol itu terkesan diabaikan karena sudah lama bergelombang sehingga mengancam pengendara saat melintas jalan tersebut
Salah satu tokoh masyarakat Abdullah Zulfa menerangkan, Pemasangan plang dan pohon pisang itu merupakan bentuk protes kepada pihak pemerintah yang membiarkan kondisi jalan yang bergelombang.
“Ini cara kami menyampaikan kritik pada pemerintah yang membiarkan jalan dengan keadaannya yang begitu (bergelombang, red),” ujarnya kepada Inside Lombok, Selasa (19/11).
Dituturkan Zulfa, bahwa dengan kondisi jalan bergelombang sudah banyak terjadi korban kecelakaan, bahkan saat malam hari jalan tersebut sangat gelap. “Sudah banyak korban kecelakaan, bahkan sampai meninggal juga ada,” tuturnya. (fhr)