Mataram (Inside Lombok) – Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak akan dilaksanakan pada 27 November 2024. Pelaksanaan pilkada tahun ini, Polda NTB mengerahkan 4.228 personel, termasuk 1.600 personel Polda NTB yang siap mendukung pengamanan di seluruh kabupaten/kota. Termasuk di titik-titik rawan yang ada di wilayah NTB.
Kapolda NTB Irjen Pol Hadi Gunawan mengatakan, pihaknya sudah mempersiapkan pasukan yang cukup banyak dan meminta personil tambahan dari brimob mabes polri untuk mengamankan terkait dengan Pilkada. Baik itu pemilihan gubernur, walikota maupun bupati.
“Jumlah personil secara keseluruhan 4.228 yang kita terjunkan, dengan total 8.405 tempat pemungutan suara (TPS) yang tersebar di berbagai wilayah. Kita sangat berharap partisipasi masyarakat juga yang membantu Polri menjaga stabilitas dan keamanan yang ada di NTB,” ujarnya, Jumat (22/11).
Untuk itu, diharapkan juga kepada semua elemen masyarakat dan stakeholder terkait juga membantu pihak kepolisian untuk menjaga keamanan ini. Karena pihaknya hanya punya pasukan yang jumlahnya tidak terlalu banyak dengan jumlah penduduk yang ada di NTB. Terlebih jumlah daftar pemilih tetap (DPT) di Provinsi NTB mencapai 3.953.303 orang.
“Untuk itu partisipasi stakeholder, para ulama, pemuda, LSM juga bisa membantu kami untuk melaksanakan pilkada yang kita harapkan, nanti akan dapat mengeluarkan pimpinan yang terbaik bagi NTB ini,” tuturnya.
Saat ini pihaknya telah mengklasifikasikan TPS berdasarkan tingkat kerawanannya, yaitu 7.044 TPS kurang rawan, 1.136 TPS rawan, dan 225 TPS sangat rawan. Untuk itu sebanyak 4.228 personel Polri diturunkan. Nantinya setiap personel harus memahami tugas dan tanggung jawabnya dengan baik. Dimana pihaknya adalah garda terdepan dalam memastikan proses demokrasi berjalan lancar.
“Kita adakan penebalan (pengamanan,red) di titik-titik rawan sehingga ini berjalan dengan baik. Kerawanan itu memang sudah dari lama Tapi mudah-mudahan di Pilkada berjalan dengan baik dan lancar,” imbuhnya.
Selain itu diingatkan agar para personel untuk menjaga netralitas, menjauhi tindakan yang melanggar kode etik, dan selalu waspada terhadap potensi ancaman keamanan. “Tugas ini memerlukan integritas, ketulusan, dan tanggung jawab tinggi. Mari kita bersama-sama menjaga NTB agar tetap aman dan damai selama pilkada,” ucapnya.
Sementara itu, Pj Gubernur NTB Hassanudin mengatakan, NTB sudah siap untuk pelaksanaan pilkada. Apalagi dari Polda NTB sebagai unsur pengaman juga sudah siap menggelar dan mengantisipasi semua. Bahkan simulasi pengamanan juga sudah dilakukan dan mengharapkan semua elemen masyarakat ikut berpartisipasi pada pesta demokrasi di NTB.
“Semua memberikan dukungan dengan pelaksanaan pilkada ini. Kita dari pemerintah dan pihak berharap tahapan pemilu berjalan sesuai tahapan dan regulasi yang ada sampai saat ini,” ujarnya. (dpi)