25.5 C
Mataram
Rabu, 27 November 2024
BerandaLombok BaratCuaca dan Jalan Terjal Jadi Tantangan Distribusi Logistik di Lobar

Cuaca dan Jalan Terjal Jadi Tantangan Distribusi Logistik di Lobar

Lombok Barat (Inside Lombok) – Kondisi cuaca yang sudah memasuki musim hujan dan jalan terjal, hingga harus menyebrangi laut di beberapa wilayah menjadi tantangan dalam pendistribusian logistik pilkada di Lombok Barat (Lobar). Sehingga pendistribusiannya pun dimulai dari wilayah yang dinilai paling jauh seperti Kecamatan Sekotong, Lembar, Batulayar, Gunungsari, kemudian Narmada dan Lingsar.

“Pagi ini kita distribusi logistik di 10 kecamatan di Lombok Barat, nanti logistik ini akan transit di kecamatan untuk kemudian langsung disalurkan ke gudang PPS, kemudian ke TPS,” terang Kordiv Sosialisasi Pendidikan Pemilih, Parmas dan SDM KPU Lobar, Hamdi usai pelepasan distribusi logistik di gudang KPU Lobar, Selasa (26/11/2024).

Logistik yang akan didistribusikan ke 991 TPS yang tersebar di seluruh wilayah Lobar pun diangkut dari gudang KPU menggunakan 23 truk. Di mana pendistribusian ini mendahulukan TPS yang lokasinya paling jauh. Untuk mengantisipasi potensi kehujanan, karena jika sudah memasuki waktu siang, sebagian besar wilayah Lobar biasanya akan mulai diguyur hujan.

“Termasuk kita ingin mitigasi terkait dengan cuaca, makanya kita juga menggunakan mobil box, yang sudah ada atapnya. Termasuk kotak suara dan surat suara juga sudah terbungkus plastik. Untuk antisipasi kalau terjadi hujan,” paparnya.

Dari lokasi yang sama, Ketua KPU Lobar, Lalu Rudi Iskandar pun mengaku pihaknya telah menyiapkan langkah mitigasi dalam pendistribusian logistik ini. Karena pihaknya sudah memetakan dampak risiko yang berpotensi terjadi selama prosesnya.

“Terkait dengan distribusi logistik ini, kriteria (kerawanan) adalah jalur dan medan yang akan kita lalui sampai ke TPS. Kemudian terkait dengan letak TPS yang berpotensi dilewati air banjir, atau air tergenang, itu kita telah menyiapkan mitigasi juga,” bebernya.

Pihaknya pun telah mengimbau kepada para PPK untuk berkoordinasi dengan PPS, agar menempatkan TPS di lokasi yang lebih aman. Yang bisa bebas dari potensi basah dan bocor. “Kami juga sudah berkoordinasi dengan pihak pemerintah daerah, agar fasilitas sekolah juga dapat kita manfaatkan untuk mendirikan TPS,” pungkasnya. (yud)

- Advertisement -

- Advertisement -

Berita Populer