Lombok Tengah (Inside Lombok) – Pengerjaan jembatan yang menghubungkan Desa Kidang, Kecamatan Praya Timur dan Desa Bangkat Parak, Kecamatan Pujut, Lombok Tengah (Loteng) molor. Pasalnya, beberapa bagian pasangan talud jembatan itu justru amblas lantaran terpengaruh cuaca, padahal jembatan belum juga rampung dikerjakan.
Kepala Bidang Bina Marga Dinas Perumahan Rakyat dan Penataan Ruang (PUPR) Loteng, Masardi Zulkarnain menerangkan ampai saat ini pengerjaan jembatan itu sudah sekitar 74 persen. Namun, faktor cuaca beberapa waktu belakangan diakui jadi kendala.
“Progresnya masih 74 persen, nanti ketika rangka bajanya sudah nyambung progresnya baru 85 persen,” ujarnya di lokasi, Rabu (11/12). Jembatan dengan panjang 52 meter dan lebar 5 meter itu memang belum tersambung semua. Bahkan bisa dikatakan baru setengah selesai.
Jika diperhatikan, saat ini kondisi jembatan pun terlihat miring. Menurut Masardi, kondisi jembatan yang miring itu lantaran beberapa waktu lalu air hujan yang menyebabkan banjir membawa juga material kayu hingga batu yang menghantam tiang pancang jembatan. “Tiang pancang tersebut bukan tidak kuat, tapi kalau diterjang dengan material kan jadi miring,” tegasnya.
Sebelumnya, pengerjaan proyek yang dibiayai dari Dana Alokasi Umum (DAU) dengan nilai kontrak Rp7,2 miliar ditargetkan rampung pada akhir tahun ini. Terlebih proyek tersebut sudah habis masa kontrak sejak 9 Desember lalu. “Kita berikan tambahan waktu, dan yang berkontrak sudah menyanggupi untuk menyelesaikan dengan car lembur kerja,” katanya.
Dia menyebut pengerjaan proyek tersebut molor juga karena disebabkan karena pengadaan rangka baja yang didatangkan dari luar daerah. dan lambanya alat operasional dari kontraktor. “Itu yang dipesan dari pabrik saja, tapi dari seluruh Indonesia. Makanya sekarang di kita kerjakan nanti kalau krinya datang kita bongkar baru kita luruskan lagi,” tandasnya. (fhr)