Lombok Barat (Inside Lombok) – Dinas Kesehatan (Dikes) Lombok Barat (Lobar) kesulitan mengakses seluruh wilayah terdampak bencana di kabupaten tersebut. Salah satunya seperti para korban angin puting beliung yang beberapa hari yang lalu terjadi di Dusun Batulayar Barat, Desa Batulayar.
“Dari Puskesmas Meninting, untuk korban (puting beliung) kemarin ada yang susah dijangkau (lokasinya),” terang Kadis Dikes Lobar, Arief Suryawirawan, saat dikonfirmasi di ruang kerjanya, Kamis (12/12/2024). Kendati warga yang terdampak bencana di sana tidak mengalami luka ataupun gejala serius pasca bencana tersebut, pihak Dikes Lobar tengah berupaya untuk dapat memberikan pelayanan kesehatan untuk memastikan kondisi kesehatan mereka baik-baik saja.
Warga setempat pun disebut Arief mengakui bahwa akses menuju lokasi bencana tersebut cukup sulit. Sebab harus melalui sungai hingga hutan dan perbukitan. Sehingga petugas kesehatan hanya bisa mengirimkan obat melalui masyarakat setempat yang sudah biasa menempuh medan tersebut. “Ada satu daerah, yang orang sana pun bilang jangan side naik dulu. Kita disarankan untuk tidak ke sana dulu. Karena kondisi ini masih rawan bencana,” tuturnya.
Dijelaskan, di daerah Batulayar Barat itu saat ini belum memiliki puskesmas pembantu (pustu). Kondisi ini pun sekaligus sebagai masukan bagi pemda untuk memperhatikan pembangunan pustu di wilayah-wilayah pelosok Lobar yang aksesnya sulit untuk menuju rumah sakit maupun puskesmas.
Catatan pihaknya, dari 120 desa di Lobar, saat ini hanya 64 desa yang sudah memiliki pustu. “Kondisi korban memang tidak ada yang parah, cuma kan kondisi mereka tetap harus kita pantau,” pungkasnya. (yud)