Lombok Utara (Inside Lombok) – Rudianep, lansia berusia 50 tahun yang berasal dari Dusun Batu Rakit, Kecamatan Bayan, Kabupaten Lombok Utara (KLU) seperti terasing di pondok reotnya yang berada di tengah hutan. Bahkan tempat tinggalnya itu tidak dilengkapi alat penerangan.
Kabid Rehabilitasi Sosial Dinas Sosial KLU, Nisanim menerangkan Rudianep awalnya tinggal bersama saudaranya di perkampungan, tetapi kini memilih hidup sendiri. Hal itu lantaran Rudianep dianggap memiliki gangguan kejiwaan, sehingga dirinya memilih hidup terisolasi.
“Kami mendapatkan informasi bahwa beliau hidup tanpa alat penerangan. Ini adalah kondisi yang sangat tidak layak bagi seorang manusia,” ungkap Nisanim. Bantuan untuk Rudianep pun telah disalurkan, seperti makanan siap saji, kasur mini, selimut, dan perlengkapan keluarga. Namun, untuk bantuan jangka panjang diakui masih diupayakan, salah satunya untuk memasukkan Rudianep sebagai penerima bantuan sosial seperti Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT), asalkan persyaratan administratif seperti KTP, KK, dan foto rumah dapat dilengkapi oleh pemerintah desa.
“Kalau PKH mungkin tidak bisa diterima karena itu ada komponennya yang ditentukan, sementara yang bersangkutan nampak tidak memenuhi komponen tersebut,” jelasnya. Diakui Nisanim, jika melihat kondisi Rudianep, maka pembangunan rumah layak huni menjadi prioritas agar dapat tinggal di tempat yang lebih aman dan nyaman. Selain itu, upaya untuk mengatasi gangguan kejiwaan yang dialami juga perlu mendapat perhatian serius.
Ketua DPC Perindo KLU, Aryani Rahmawati sebagai salah satu pihak yang turun langsung membantu mengatakan kisah Rudianep perlu menjadi pengingat pentingnya perhatian terhadap kelompok rentan di masyarakat, khususnya lansia yang hidup dalam kondisi memprihatinkan.
“Sebagai masyarakat, kita juga dapat berkontribusi dengan memberikan perhatian dan dukungan kepada mereka yang membutuhkan. Dengan langkah kecil, kita bisa membuat perubahan besar dalam kehidupan seseorang,” imbuhnya.
Ditambahkan, Pengurus DPP Perindo sekaligus Bupati KLU terpilih, Najmul Akhyar bahwa kehidupan sosial masyarakat adalah salah satu fokus utama partai. Untuk itu, pihaknya akan membentuk Pasukan Gerak Cepat Perindo yang bertugas memberikan respons cepat terhadap masyarakat yang memerlukan bantuan. “Kami berharap bisa berkhidmat lebih luas untuk masyarakat Lombok Utara di masa depan,” ujarnya. (dpi)